Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Jasad Ibu-Anak Tinggal Tulang di Depok, Polisi Ambil Sampel Sidik Jari di 9 Titik

Kompas.com - 12/09/2023, 16:49 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengambil sampel sidik jari di lokasi penemuan jasad ibu dan anak yang tinggal tulang di perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Selasa (12/9/2023).

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKPB Samian berujar, sidik jari itu diambil di sembilan titik.

"Kurang lebih ada sembilan titik tadi yang sudah diambil untuk pengambilan atau pengangkatan sidik jari," ungkapnya usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah tersebut, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Ibu dan Anak yang Jasadnya Tinggal Tulang di Depok Jarang Berkomunikasi dengan Keluarga

Samian mengungkapkan, sejumlah titik itu diantaranya adalah gagang pintu dan jendela kediaman korban.

Menurut Samian, sidik jari juga ditemukan di peralatan makan di kediaman korban.

Namun, Samian dalam kesempatan itu belum mengungkapkan siapa pemilik sidik jari tersebut.

Menurut dia, perlu proses pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui siapa pemilik sidik jari tersebut.

"Diambil sampel (sidik jari) untuk mengidentifikasi persesuaian-persesuaian antara yang ditemukan di korban dan barang-barang yang ditemukan hari ini," ungkap Samian.

"Masih belum bisa dipastikan karena dari temuan ini akan dilakukan analisis, pengolahan. Di situ akan ditemukan beberapa titik-titik, kesimpulan, berapa sidik jari, berapa DNA, dan sebagainya," lanjut dia.

Baca juga: Penyebab Tewasnya Ibu-Anak di Cinere yang Jasadnya Tinggal Tulang Bakal Diungkap Polda Metro

Sebagai informasi, jasad ibu-anak itu ditemukan pada 7 September 2023 dalam kondisi hanya tinggal kerangka atau tulang belulang.

Sang ibu bernama Grace Arijani Harahapan (68) dan anak laki-lakinya bernama David Ariyanto Wibowo (38).

Polisi hingga kini masih belum mengetahui mengapa ibu-anak itu meninggal dunia.

Di dekat jasad ibu-anak itu ditemukan senter dan dupa.

Polisi telah melakukan olah TKP pertama pada 7 September 2023 dan olah TKP kedua pada 9 September 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com