JAKARTA, KOMPAS.com - Meraih penghargaan sebagai aparatur sipil negara (ASN) inspiratif dari Korps Profesi ASN Republik Indonesia (Korpri) pada November 2022 menjadi momentum membanggakan bagi Achmad Budi Santoso (33).
Bagi Budi, sapaan akrabnya, menjadi penyandang disabilitas bukan lah hambatan untuk mencapai satu per satu mimpi yang ia susun. Termasuk mengabdikan diri bagi negara.
Ia merasa ada tanggung jawab yang diemban seiring amanah sebagai ASN Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK) sejak 2015.
Baca juga: ASN Disabilitas Achmad Budi Aktif Suarakan Hak-hak Difabel di Fasilitas Publik
"Saya diamanahi di Kemenko PMK menjadi Perencana Muda. Ketika saya diamanahi sebagai ASN, berkontribusi kepada negara, ya saya harus benar-benar bertanggung jawab untuk tidak melanggar peraturan," ujar ayah tiga anak tersebut dalam wawancara dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Meski tidak menduga mendapat penghargaan ini, Budi yakin, ketekunanlah yang membawa dia sampai pada posisinya sekarang.
"Kalau secara detail saya kurang tahu karena dari Korpri kan yang menyeleksi. Mungkin (penilaian) dari aktivitas saya di ASN ya, saya disiplin datang tepat waktu, pulang juga sesuai jam yang ditentukan," tutur dia.
Tak hanya itu, melalui media sosialnya, Budi juga tergolong aktif mengampanyekan penggunaan transportasi umum, walau gerak fisiknya terbatas.
Sebab, Budi harus beraktivitas dengan satu kaki.
"Ketika saya bekerja, itu menggunakan sepeda untuk mengampanyekan menggunakan transportasi massal, dan juga ketika menggunakan sepeda kan menggunakan transportasi yang tidak mengeluarkan polusi," kata pria asal Sidoarjo itu.
Baca juga: ASN Disabilitas Achmad Budi Aktif Suarakan Hak-hak Difabel di Fasilitas Publik
Di sisi lain, sebagai Perencana Muda di Kemenko-PMK, juga membuat Budi vokal menyuarakan hak-hak para penyandang disabilitas seperti dirinya.
Ia ingin difabel lain mendapat perlakuan yang setara di kehidupan sosial.
Ia juga kerap diundang kementerian lain, salah satunya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), untuk menyuarakan hak-hak penyandang disabilitas dalam pelayan publik.
"Supaya akses terhadap penyandang disabilitas ada toilet khusus penyandang disabilitas, harus ada monitor yang bisa memperlihatkan ketika antre itu penyandang disabilitas tuli bisa melihat (tahu) 'oh ini nomor antrean saya sebentar lagi', dan terkait akomodasi juga bagi penyandang disabilitas di pendidikan," papar Budi.
Saat ini, Budi berupaya agar konsesi dan insentif bagi para penyandang disabilitas di Indonesia bisa terwujud.
Baca juga: ASN Penyandang Disabilitas: Bapak Selalu Kasih Semangat, Kalau Berpendidikan Pasti Bisa Kerja
"Juga menyuarakan supaya konsesi dan insentif terhadap penyandang disabilitas ini bisa terwujud," lanjut dia.
Dengan begitu, Budi berharap ke depan, rekan-rekannya penyandang disabilitas bisa berpartisipasi aktif dalam berbagai jenis kegiatan masyarakat pada umumnya.
"Ajaklah teman-teman penyandang disabilitas untuk berpartisipasi dalam segala aktivitas karena teman-teman penyandang disabilitas adalah bagian dari penyandang masyarakat," tutur Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.