Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrakan TKP Suami Bunuh Istri di Bekasi Ditinggal Penyewa, Pemilik Berusaha Ikhlas

Kompas.com - 13/09/2023, 13:06 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Rumah kontrakan yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Mega (24), yang dibunuh suaminya Nando (25), perlahan mulai ditinggalkan para penyewa.

Setelah adanya peristiwa naas tersebut, Dewi (41) selaku pemilik kontrakan merasa mata pencariannya kini hilang.

"Satu, yang pasti saya rugi karena ibaratnya ini salah satu mata pencaharian saya, saya berenti kerja karena punya kosan (kontrakan)," ujar Dewi saat diwawancarai di lokasi Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Tetangga Jadi Saksi Menderitanya Mega Sebelum Tewas di Tangan Suami

Kata Dewi, peristiwa itu membuat tetangga-tetangga sebelah rumah korban meminta izin untuk menyudahi sewanya.

"Ini kan yang begini kan satu-satu izin keluar, saya bilang 'enggak apa-apa keluar saja daripada ada rasa trauma'. Mati kan berarti usaha saya," kata dia.

Akan tetapi, Dewi berusaha ikhlas dengan apa yang terjadi di rumah kontrakannya.

"InsyaAllah rezeki saya dari mana saja, saya bilang gitu juga sama suami saya, suami jawab 'ya sudah, Ma, enggak apa-apa (ikhlas)'," tuturnya.

Baca juga: Ibu Muda di Bekasi Pernah Dianiaya Sebelum Dibunuh Suami, Alami Luka Lebam di Dada

Dewi memiliki total tiga unit kontrakan.

Kontrakan kedua yang berada di tengah-tengah diisi oleh korban dan tersangka bersama kedua anak mereka.

Korban dan tersangka baru menempati kontrakan itu selama tiga bulan sampai akhirnya peristiwa memilukan itu terjadi pada 7 September 2023.

"Intinya saya enggak tahu kejadiaan saat itu, tetangga juga enggak tahu apa-apa cuma tahu anaknya nangis jam 11 malam," ujar Dewi.

Diketahui, Nando membunuh istrinya pada Kamis (7/9/2023) malam, usai ia dan Mega terlibat cekcok masalah rumah tangga.

Pembunuhan itu terjadi di dalam rumah kontrakn dan dilakukan saat kedua anaknya sedang berada di rumah.

Baca juga: Seandainya Polisi Tak Cuek pada Laporan KDRT Ibu Muda di Bekasi yang Dibunuh Suami

Setelah membunuh nyawa istrinya, Nando lalu mengungsikan anak-anaknya ke rumah mertua. Ia kemudian menyerahkan diri ke polisi.

Polisi menemukan jasad MSD pada Sabtu (9/9/2023). Terdapat luka sayatan sedalam empat sentimeter di leher korban.

Jenazah Mega sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum di daerah Tambun, Bekasi.

Sementara Nando sudah ditahan di Mapolres Metro Bekasi.

Ia disangkakan Pasal 339 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 5 jo Pasal 44 ayat (3) tentang Penghapusan KDRT dengan ancaman hukuman maksimal pidana penjara seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com