Salin Artikel

Kontrakan TKP Suami Bunuh Istri di Bekasi Ditinggal Penyewa, Pemilik Berusaha Ikhlas

BEKASI, KOMPAS.com - Rumah kontrakan yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Mega (24), yang dibunuh suaminya Nando (25), perlahan mulai ditinggalkan para penyewa.

Setelah adanya peristiwa naas tersebut, Dewi (41) selaku pemilik kontrakan merasa mata pencariannya kini hilang.

"Satu, yang pasti saya rugi karena ibaratnya ini salah satu mata pencaharian saya, saya berenti kerja karena punya kosan (kontrakan)," ujar Dewi saat diwawancarai di lokasi Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (12/9/2023).

Kata Dewi, peristiwa itu membuat tetangga-tetangga sebelah rumah korban meminta izin untuk menyudahi sewanya.

"Ini kan yang begini kan satu-satu izin keluar, saya bilang 'enggak apa-apa keluar saja daripada ada rasa trauma'. Mati kan berarti usaha saya," kata dia.

Akan tetapi, Dewi berusaha ikhlas dengan apa yang terjadi di rumah kontrakannya.

"InsyaAllah rezeki saya dari mana saja, saya bilang gitu juga sama suami saya, suami jawab 'ya sudah, Ma, enggak apa-apa (ikhlas)'," tuturnya.

Dewi memiliki total tiga unit kontrakan.

Kontrakan kedua yang berada di tengah-tengah diisi oleh korban dan tersangka bersama kedua anak mereka.

Korban dan tersangka baru menempati kontrakan itu selama tiga bulan sampai akhirnya peristiwa memilukan itu terjadi pada 7 September 2023.

"Intinya saya enggak tahu kejadiaan saat itu, tetangga juga enggak tahu apa-apa cuma tahu anaknya nangis jam 11 malam," ujar Dewi.

Diketahui, Nando membunuh istrinya pada Kamis (7/9/2023) malam, usai ia dan Mega terlibat cekcok masalah rumah tangga.

Pembunuhan itu terjadi di dalam rumah kontrakn dan dilakukan saat kedua anaknya sedang berada di rumah.

Setelah membunuh nyawa istrinya, Nando lalu mengungsikan anak-anaknya ke rumah mertua. Ia kemudian menyerahkan diri ke polisi.

Polisi menemukan jasad MSD pada Sabtu (9/9/2023). Terdapat luka sayatan sedalam empat sentimeter di leher korban.

Jenazah Mega sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum di daerah Tambun, Bekasi.

Sementara Nando sudah ditahan di Mapolres Metro Bekasi.

Ia disangkakan Pasal 339 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 5 jo Pasal 44 ayat (3) tentang Penghapusan KDRT dengan ancaman hukuman maksimal pidana penjara seumur hidup.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/13/13060971/kontrakan-tkp-suami-bunuh-istri-di-bekasi-ditinggal-penyewa-pemilik

Terkini Lainnya

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke