Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Buruh Beberkan Alasan Tak Akan Dukung Anies Baswedan sebagai Capres

Kompas.com - 14/09/2023, 06:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Buruh mengeliminasi nama Anies Baswedan dari daftar nama calon presiden (capres) yang bakal mereka usung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan, ada dua alasan tidak lagi mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu.

"Nama Anies Baswedan tereliminasi, tidak lagi didukung oleh Partai Buruh karena telah mengobok-obok KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia)," tutur dia di Kantor Exco Partai Buruh, Gedung DPP FSPMI, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Partai Buruh Bidik 6 Tokoh sebagai Capres yang Akan Didukung, Ini Daftarnya

Juru bicara tim pemenangan Anies, Sudirman Said, dituding telah mengobok-obok KSPI.

Berdasarkan alasan itu, Said menegaskan bahwa Anies sudah tidak akan dipilih oleh Partai Buruh.

Alasan lainnya, mayoritas buruh menganggap Anies tidak amanah.

"Karena kawan sejalan saja ditusuk dari belakang tentang alasan (yang) bisa dicari-cari, apalagi kalau dia sudah jadi presiden?" ujar dia.

Soal terpilihnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Bacawapres, Said menuturkan, hal tersebut tidak berkaitan dengan alasan partainya tidak mendukung Anies.

Baca juga: 3 Tuntutan Partai Buruh Saat Demo, Salah Satunya Minta Upah 2024 Naik 15 Persen

Said menegaskan, Partai Buruh memutuskan mengeliminasi Anies hanya berdasarkan dua alasan yang telah disebutkan sebelumnya.

Meski demikian, Said juga menyoroti dugaan kasus korupsi yang menimpa Cak Imin.

"KSPI ini adalah satu organ pendiri Partai Buruh tertua, dan itu terobok-obok. Tersinggung berat mereka, karena tidak ada etika dan sopan santun," jelas Said.

"Kedua, itu tadi amanah. Lalu ada dugaan korupsi, itu berpengaruh. Jadi, bukan karena Cak Imin pasangannya pak Anies, tapi lebih karena dugaan korupsi yang melibatkannya (Cak Imin)," imbuh dia.

Sebelumnya, Partai Buruh membidik enam tokoh yang nantinya akan didukung sebagai Bacapres dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Viral Pria Necis Ganggu Pengendara di Mampang, Polisi Telusuri dan Sebar Fotonya

Said mengatakan, dua di antaranya adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang sudah lebih dahulu dideklarasikan sebagai bacapres oleh parpol lain.

"Hari ini resmi pembukaan untuk penjaringan nama-nama yang akan menjadi capres yang akan didukung Partai Buruh," ujar dia di Kantor Exco Partai Buruh, Gedung DPP FSPMI, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com