JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut, situs informasi kualitas udara dunia IQAir memiliki data yang tak akurat.
Sebab, alat pemantau kualitas udara milik situs itu disebut ditempatkan di lokasi yang tidak sesuai dengan kajian.
"Alatnya ditempatkan tidak dengan sebuah kajian, tidak (sesuai) kriteria penempatan alat. Memang misalnya kita beli ya kita bebas tempatkan di mana, ngasal saja," kata Asep kepada wartawan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023).
Seharusnya, kata Asep, situ IQAir itu berkonsultasi dengan Dinas LH Sebelum penempatan lokasi alat pemantau kualitas udara.
Baca juga: Pemprov DKI: Penyiraman Jalan Tetap Dilanjutkan untuk Atasi Polusi Udara
"Memang sebaiknya dikonsultasikan dengan Dinas LH. Tetapi selama ini belum. Alangkah bagusnya penempatan itu di tempat yang netral " kata Asep.
Ia pun meminta masyarakat yang juga membeli alat pemantau kualitas udara untuk menjaga dari debu atau tempat yang pas demi mendapatkan hasil yang akurat.
"Bisa saja alat berdebu, penempatan kurang pas, segala macam sehingga akurasi dari yang dihasilkan dari alat itu juga tidak valid," kata Asep.
Untuk diketahui situs itu mencatat kualitas udara DKI Jakarta pada Jumat (15/9/2023) pagi masuk kategori tidak sehat.
Indeks kualitas udara di DKI Jakarta per pukul 07.00 WIB tercatat di angka 159.
Baca juga: Diminta Tetapkan Status Bencana Polusi Udara, DLH DKI: Banyak yang Dipertimbangkan
Jakarta berada di peringkat ketiga dalam deretan kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Kualitas udara Jakarta pada pagi ini jauh lebih buruk dibandingkan pada Kamis (14/9/2023) pagi, pada jam yang sama.
Pantauan Kompas.com, langit Ibu Kota di kawasan Jakarta Selatan pada pagi ini tidak tampak secerah kemarin.
Langitnya tampak berkabut yang membuat warna biru menjadi pucat.
Hal ini sejalan dengan peningkatan indeks kualitas udara Jakarta menurut data IQAir.
Baca juga: Alat Pemantau Udara Milik DLH DKI Bermasalah karena Dekat dengan Pabrik
Indeks kualitas udara Ibu Kota pada Kamis per pukul 07.00 WIB tercatat di angka 84, masuk kategori sedang.