JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku merasakan banyak manfaat menggunakan transportasi umum.
Menurut menteri berusia 67 tahun itu, naik transportasi umum sama sekali tidak sulit.
“Untuk saya sendiri, saya merasa sebetulnya enggak terlalu (sulit). Ini lebih banyak manfaatnya untuk diri saya,” kata Muhadjir dalam wawancara khusus bersama Kompas.com pada 23 Agustus 2023.
Baca juga: Pilih Naik MRT ke Kantor, Muhadjir Effendy: Lebih Sehat dan Kurangi Macet
Sejak MRT Jakarta resmi beroperasi pada 2019, Muhadjir telah menjadi pelanggan setia. Dia merasa perjalanan menggunakan MRT Jakarta nyaman dan tertib.
Salah satunya karena adanya larangan berbicara di dalam kereta MRT Jakarta selama perjalanan. Dalam situasi itu, dia merasa bisa jadi diri sendiri.
“Itu (enggak dikenali) salah satu yang (buat) paling nyaman. Kan orang pasti enggak banyak yang berpikir ada pejabat naik kendaraan umum,” celetuk dia.
Muhadjir berujar, masyarakat yang mengenalinya pun biasanya ragu untuk bertegur sapa di dalam transportasi umum.
“Kecuali yang memang sudah betul-betul kenal. Misal, sudah pernah ketemu, sudah akrab. Itu tak terhindarkan kalau yang gitu,” ujar dia.
Baca juga: Ngintilin Menteri Jokowi ke Kantor Tanpa Mobil Dinas, Asyik Naik MRT dan Jalan Kaki...
Saat tak ada yang mengenalinya, Muhadjir merasa bisa menjadi orang biasa yang tak punya jabatan apa pun. Dia merasa nyaman akan hal itu.
“Kadang-kadang (ada yang mengenali). Cuma, enaknya di MRT enggak boleh bicara. Jadi kita bisa betul-betul jadi diri sendiri,” tutur Muhadjir.
“Ada saatnya kita butuh menjadi orang bukan siapa-siapa,” kata dia.
Untuk diketahui, Muhadjir biasanya menggunakan MRT Jakarta dan jalan kaki ke kantor setidaknya dua kali seminggu.
Baca juga: Menteri Muhadjir Effendy: Transportasi Umum di Jakarta Nyaman dan Enggak Mahal
Dari rumah dinasnya di Kompleks Menteri Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Muhadjir berjalan kaki sekitar 1,5 kilometer sampai Stasiun MRT Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Ia kemudian menggunakan MRT Jakarta sampai Stasiun Bundaran HI. Setelah itu, ia turun di Stasiun Bundaran HI dan melanjutkan perjalanan ke kantornya dengan berjalan kaki.
“Biasanya Rabu sama Kamis (naik MRT). Kemudian, Jumat naik sepeda ke kantor karena sudah ditunggu juga (oleh) para pegawai untuk olahraga Jumat,” terang Muhadjir.
Secara keseluruhan, jarak dari rumah Muhadjir ke kantornya sekitar 8-10 kilometer. Apabila naik sepeda, Muhadjir memilih rute memutar melalui Senayan agar jaraknya lebih panjang.
“Supaya agak panjang (rutenya), putar dulu ke Senayan. Nanti kira-kira (jaraknya) 20 kilometer,” ujar dia.
Baca juga: Bugarnya Menteri Muhadjir Effendy, Tak Ngos-ngosan meski Jalan Cepat dan Jauh...
Saksikan perjalanan jurnalis Kompas.com Fabian Januarius mengikuti Muhadjir Effendi menggunakan MRT Jakarta dalam tayangan video di bawah ini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.