Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Dugaan Rumah Nenek di Rawamangun Sengaja Dibakar

Kompas.com - 25/09/2023, 17:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah dua tingkat di Jalan Ampera 2, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, diduga sengaja dibakar pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.

Kapolsek Pulogadung Kompol Sutrisno mengatakan, kasus itu sedang dalam penyelidikan.

"Kasusnya dalam proses penyelidikan. Anggota kami juga sedang meminta keterangan saksi," ujar dia ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Mobil Berhenti di Bahu Jalan Pemuda Rawamangun Bikin Macet, Pengemudinya Diduga Mabuk

Kendati demikian, Sutrisno enggan mengungkapkan berapa jumlah saksi yang diperiksa atas kejadian ini.

Ia juga enggan menjawab saat ditanya apakah di sekitar rumah yang terbakar terdapat CCTV untuk diperiksa atau tidak.

Meski begitu, Sutrisno menegaskan, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkapkan penyebab kebakaran dan apakah betul rumah sengaja dibakar atau tidak.

Diduga dibakar

Sebelumnya, rumah tersebut diduga sengaja dibakar oleh seseorang.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, rumah itu diduga disiram bensin sebelum dibakar.

"Menurut saksi, anak tetangga, ada yang menyiramkan bensin," kata Gatot dalam keterangan tertulis, Jumat.

Baca juga: Nelangsa Nenek Sarmini, Rumahnya Diduga Dibakar Sang Anak Usai Tanyakan Surat Tanah

Sementara itu, Sarmini (60) selaku pemilik rumah menduga, kediamannya dibakar oleh anaknya, yaitu SO (40).

Sebelum kejadian berlangsung, Sarmini melihat bayangan api menyala di lantai dua. Ia langsung berteriak kepada SO yang menghuni lantai dua rumah itu.

"'Hei SO, kamu ngapain di atas, itu kok nyala api? Kok bakar rumah?' Dia jawab, 'Enggak apa-apa, Mak'," kata Sarmini di lokasi, Minggu (24/9/2023).

"Cucu saya udah duluan menegur omnya, kok bakar rumah gitu. SO bilang, 'udah, bukan urusan lu, sana pergi'," tutur Sarmini menirukan ucapan SO.

Saat itu, api pun makin membesar. Sarmini hanya terdiam, tak bisa berbuat apa-apa.

Sementara itu, warga di luar rumah Sarmini mulai berteriak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com