Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini Pasar Kutabumi Usai Diserang dan Dirusak Kelompok OTK

Kompas.com - 25/09/2023, 16:59 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah lapak pedagang di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, rusak akibat penyerangan kelompok orang tidak dikenal (OTK) pada Minggu (24/9/2023) sore.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (25/9/2023), kerusakan bangunan semi-permanen itu berada di dalam Pasar Kutabumi.

Kerusakan terparah ada di bagian los daging hingga sayur-sayuran. Lapak-lapak pedagang itu hancur akibat dihantam palu oleh sekelompok OTK.

Bagian ubin serta tembok lapak tampak hancur. Ada pula bagian atap yang pecah atas insiden penyerangan tersebut.

Baca juga: Bentrok di Pasar Kutabumi Bikin Suasana Mencekam, Polisi Cari Biang Kerok

Namun, saat ini sejumlah pedagang tengah memperbaiki kerusakan-kerusakan lapak tersebut.

Mereka terlihat saling bahu-membahu memperbaiki lapak-lapak pedagang.

Adapun peristiwa itu menyebabkan suasana pasar mencekam, terutama bagi pedagang dan pengunjung perempuan serta anak-anak.

Bentrokan itu sempat direkam warga dan viral di media sosial. Salah satunya menyebarkan video tersebut ialah akun Instagram @tangerang.terkini.

Dalam video itu memperlihatkan kelompok pedagang dan kelompok tak dikenal terlibat saling serang.

Ada yang mempersenjatai diri dengan bambu dan kayu. Ada pula yang melempari batu.

Baca juga: 2 Pejalan Kaki di Penjaringan Dibakar OTK, Salah Satu Korban Tewas di Tempat

Dalam video dinarasikan bahwa peristiwa bentrokan dipicu sekelompok orang yang merusak kios sehingga memancing amarah pedagang.

Kapolresta Tangerang Kombes (Pol) Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya peristiwa itu.

Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan demi mengetahui apa motif di baliknya.

"Kami melakukan penyelidikan dan investigasi mendalam terkait peristiwa ini sekaligus mencari pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap tindak pidana dan motifnya," ucap Sigit dalam remakan suara yang diterima Kompas.com, Senin (25/9/2023).

Sejalan dengan itu, Sigit memastikan akan memberikan rasa aman bagi masyarakat di Pasar Kutabumi.

Baca juga: Warga Tamansari Jadi Korban Penembakan oleh Segerombol OTK Bermotor, Polisi Sisir CCTV

Sebab, ada sejumlah personel Satpol PP Kabupaten Tangerang dan Polsek Pasar Kemis yang berjaga di lokasi kejadian.

"Selanjutnya, kami mengimbau kepada pihak yang terlibat untuk secara sukarela untuk menyerahkan diri kepada polisi dan kami akan menegakan hukum secara profesional," tegas Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com