Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Kompas.com - 28/09/2023, 14:09 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Antrean penumpang mengular di stasiun commuter line Sudirman menuju jembatan penyeberangan multiguna (JPM) stasiun LRT Dukuh Atas, Kamis (28/9/2023) siang.

Pantauan Kompas.com di lokasi, keramaian telah tampak di peron 1 Stasiun Sudirman, dari dan menuju Stasiun LRT Dukuh Atas.

Para penumpang mengantre di dua barisan sambil mengikuti instruksi petugas stasiun.

Baca juga: Kemenhub dan Pemprov DKI Resmikan JPM Dukuh Atas, Penghubung Stasiun LRT-KRL

Satu per satu penumpang maju ke arah mesin tap in-tap out di gate stasiun.

Beberapa di antaranya membawa anak dan keluarga sambil sesekali mengelap peluh yang menetes di dahi mereka karena panasnya cuaca Ibu Kota.

Meski begitu, hanya ada satu mesin yang dibuka khusus untuk penumpang masuk menuju LRT.

Penumpukan penumpang juga terjadi di arah sebaliknya, yakni dari arah JPM Dukuh Atas menuju Stasiun Sudirman.

Alhasil, tiga petugas stasiun bergerak membantu penumpang yang kesulitan tap in dan tap out di pintu masuk.

Baca juga: Mendag Zulhas Borong Pakaian Hingga Jutaan Rupiah di Pasar Tanah Abang, lalu Dibagikan

“Ya biar cepat kartunya mana kartunya. Lewat samping ya Ibu. Yang satu keluarga kartunya dijadikan satu ya,” kata salah satu petugas di lokasi.

Sementara itu, petugas stasiun bernama Masood menyampaikan bahwa antrean penumpang terjadi sejak pukul 08.00 WIB.

“Antrean dari jam 08.00 WIB. Yang dibuka cuma satu pintu masuk, tetapi biasanya dua atau tiga. Ini karena ramai penumpangnya,” ujar Masood.

Ia kemudian kembali terlihat sibuk menginstruksikan penumpang yang baru keluar dari Stasiun LRT untuk langsung menuju pintu keluar Stasiun Sudirman.

“Yang mau keluar silakan ke pintu utama langsung lurus saja,” ucapnya kepada penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com