JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan, kebocoran tanggul pantai di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum menjelaskan, lokasi tanggul itu tidak dekat dengan pemukiman warga.
Sampai saat ini, tidak ada kawasan pemukiman yang terdampak rembesan air laut secara langsung.
"Saat ini kebocoran tidak terpengaruh dengan aktivitas warga, karena lokasinya jauh dari pemukiman warga," ujar Ika saat dikonfirmasi, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: Pemprov DKI Bakal Perbaiki Tanggul Pantai yang Bocor di Muara Baru
Ika menegaskan bahwa kerusakan pada tanggul pantai bernama Nizam Zachman itu menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Rencana perbaikan tanggul yang bocor di beberapa bagian itu juga sedang disusun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kami juga berkoordinasi dgn stakeholder terkait yaitu PT Pelindo (Pelabuhan Indonesia) dan Perindo (Perikanan Indonesia)," kata Ika.
Untuk diketahui, video tembok tanggul mengalami kebocoran yang dinarasikan sebagai Giant Sea Wall Jakarta diunggah oleh akun Instagram @Jerhemynemo.
Dalam unggahannya, pemilik akun menjelaskan bentuk dan fungsi dari tanggul di sepanjang bibir pantau tersebut.
Setelahnya, video tersebut memperlihatkan bagian bawah tembok yang bocor dan membuat air laut merembes ke daratan.
"Lihat tuh itu bukan air bocor biasa. Tapi ini air laut yang bocor ke daratan. Kalian pasti enggak pernah dengar kan ada air laut yang bocor ke Jakarta. Biasanya cuma air hujan yang bocor ke dalam rumah," kata pengunggah video.
Baca juga: Viral Video Bernarasi Giant Sea Wall Jakarta Bocor, Heru Budi: Itu Tanggul Pantai, Beda...
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membantah Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall di perairan laut utara Ibu Kota mengalami kebocoran.
Hal itu disampaikan Heru Budi saat menanggapi beredarnya video yang memperlihatkan tembok tanggul di Jakarta Utara mengalami kebocoran, hingga membuat air laut merembes ke daratan Ibu Kota.
"Itu bukan giant sea wall. Lain ya, giant sea wall kan di tengah laut jaraknya sekitar 100-500 meter (dari bibir pantai)," ujar Heru Budi saat ditemui di kawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Jumat (29/9/2023).
Menurut Heru, tembok yang mengalami rembes di beberapa dalam video tersebut adalah tanggul pantai, bukan Giant Sea Wall.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.