Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turap Kali Sunter di Cipinang Ambles, Wali Kota Bakal Koordinasi dengan BWSCC

Kompas.com - 04/10/2023, 15:25 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Turap Kali Sunter di wilayah RW 10 Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, ambles.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, bakal berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC).

"Nanti kita akan koordinasi dengan BWSCC, karena kali sunter ini kewenangan BWSCC, supaya segera dikerjakan," ujar dia dalam keterangan resmi, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Polisi Tetapkan 1 Orang sebagai Tersangka Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia

Imbas amblesnya turap Kali Sunter, sebagian jalan di permukiman wilayah RW 10 menurun, tepatnya dari RT 005 sampai RT 003.

Namun demikian, jalanan telah diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat.

Oleh karena itu, Anwar meminta pihak Kelurahan Cipinang mendokumentasikan kondisi turap yang sudah ambles tersebut.

Jadi, pihaknya dapat langsung menyampaikannya ke BWSCC agar segera ditindaklanjuti.

“Saya minta dari pihak kelurahan nanti divideokan," kata Anwar.

Baca juga: Datangi Korban saat Dengar Teriakan Maling, Hansip di Tanjung Priok Ditembak Pelaku

Sudah ambles sejak lama

Ketua RW 10 Cipinang, Untung Mulyadi, mengatakan, amblesnya tersebut sudah lama ambles.

Pihak BWSCC sudah melakukan peninjauan. Namun, mereka memiliki sejumlah kendala untuk memperbaiki turap, salah satunya anggaran.

“Masalah longsor kali ini sudah lama. Cuma, pihak yang terkait menyangkutpautkan dengan wewenang dan anggaran," ungkap Untung.

Ia berharap agar perbaikan turap ambles segera terealisasi, mengingat kondisi telah ditinjau langsung oleh Anwar.

"Sudah longsor (dan) semakin parah. Sebagian (turap) ambles di RT 005 sampai wilayah RT 003, cuma mereka (warga) tambal sulam mandiri, swadaya masyarakat,” pungkas Untung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com