Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Dua Pekan, Polisi Belum Tangkap Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda di Pondok Ranji

Kompas.com - 05/10/2023, 18:31 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pelaku pengeroyokan pria berinsial MAN di Jalan W.R Supratman Raya, Tangerang Selatan, belum tertangkap.

Padahal, proses penyelidikan kasus pengeroyokan itu sudah berlangsung hampir dua pekan, terhitung sejak ditemukannya jasad MAN pada Sabtu (23/9/2023).

"Itu masih dalam proses penyelidikan pemeriksaan saksi. Saat ini masih didalami hasil keterangan dari para saksi," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Agung Nugroho saat dikonfirmasi, Kamis (5/10/2023) pagi.

Baca juga: Heru Budi Sebut ASN Boleh Ajukan Jabatan Tertentu, tetapi Harus Tes
Menurut Agung, pihaknya telah membentuk tim gabungan dengan penyidik Polres Tangsel untuk mengungkap kasus pengeroyokan tersebut.

Namun, penyidik belum dapat mengidentifikasi para pelaku yang mengeroyok korban. Terlebih, kamera pengawas atau CCTV yang dikantongi penyidik, tak menyorot ke arah tempat kejadian perkara (TKP).

"CCTV itu kalaupun ada cuma enggak mengarah ke lokasi kejadian. Sehingga, kami tidak dapat (mengidentifikasi pelaku)," ucap Agung.

"Insya allah, semoga ada titik terang untuk menangkap para pelaku," sambung dia.

Adapun MAN ditemukan tewas dengan tubuh luka-luka dan bersimbah darah di Jalan W.R Supratman Raya, tepat di dekat Stasiun Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pembangunan Rusun, Solusi Hunian Nyaman di Lahan Terbatas

Agung mengatakan, MAN ditemukan oleh warga sekitar pukul 05.00 WIB. Pria berusia 23 tahun itu merupakan warga Jalan H. Toran, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

"Korban meninggal dunia. Luka sobek di bagian dada sebelah kiri, dahi, lengan kanan, dan punggung sebelah kanan," ujar Agung.

Agung menjelaskan, berdasarkan keterangan dari warga sekitar, pria itu merupakan korban pengeroyokan.

Namun, keterangan warga lain di lokasi juga menyebutkan korban sebelumnya terlibat tawuran.

"Ada warga yang melihat kelompok remaja tawuran sekitar pukul 04.30 WIB. Itu pada membawa senjata tajam dengan menggunakan sepeda motor," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com