Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pembangunan Rusun, Solusi Hunian Nyaman di Lahan Terbatas

Kompas.com - 05/10/2023, 18:00 WIB
A P Sari

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta berupaya menyediakan permukiman yang layak untuk masyarakat. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas rumah susun (rusun) melalui Program Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU), yang dilakukan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi DKI Jakarta.

Pelaksana Tugas (Plt) DPRKP Provinsi DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum menjelaskan, ada dua jenis PSU. Pertama, PSU yang menjangkau 92 Rukun Warga (RW) di lima wilayah Kota Administrasi dan satu wilayah Kabupaten Administrasi. Kedua, PSU melalui pembangunan dan perbaikan rumah di enam lokasi, yaitu di lima wilayah Kota Administrasi dan satu wilayah Kabupaten Administrasi Provinsi DKI Jakarta. 

"Tujuan dari PSU adalah untuk mewujudkan penataan permukiman dan peningkatan akses hunian layak bagi seluruh masyarakat," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (3/10/2023).

Baca juga: Beri Diskon 5 Persen untuk Pembayaran PBB, Pemprov DKI Jakarta Ingin Masyarakat Memanfaatkannya

Selain melalui penataan dan peningkatan akses, Retno juga memastikan, DPRKP menyediakan fasilitas penunjang agar penghuninya, termasuk disabilitas, semakin nyaman. Hal ini dibuktikan dengan beberapa fasilitas khusus, seperti huruf Braille, ramp, guiding block, toilet khusus, serta elevator untuk pengguna kursi roda. 

"Saat ini, setidaknya ada 94 unit (hunian) khusus disabilitas. Masih ada unit yang kosong, seperti di Rusunawa Padat Karya, Rusunawa Kelapa Gading Timur, Rusunawa Nagrak, Rusunawa Daan Mogot, Rusunawa Tegal Alur, Rusunawa Cakung Barat, Rusunawa PIK Pulo Gadung, dan Rusunawa Pulo Gadung Tahap II," ujarnya. 

Retno menjelaskan pula beberapa syarat yang harus dipenuhi masyarakat bila ingin mendapatkan rusun khusus disabilitas. Syarat utamanya adalah memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) dan Kartu Keluarga (KK) DKI Jakarta serta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang masih berlaku.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan Pembebasan Pajak, Simak Aturannya

"Selain itu, pemohon tidak memiliki tempat tinggal sendiri dan dibuktikan dengan PM-1 (surat keterangan dari kelurahan) setempat. Pemohon juga harus menyanggupi biaya sewa rusunawa, tagihan listrik dan air, serta biaya lainnya yang ditetapkan oleh pengelola yang disertai dengan surat pernyataan kesanggupan," lanjutnya.

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta 2023-2026, tercatat ada 32 rusun sebagai aset DPRKP DKI. Rusun-rusun ini dibangun pada 1994-2017 dengan total hunian sebanyak 24.713 unit, 20.321 unit di antaranya sudah terisi. 

Hunian nyaman bagi warga 

Rusun Marunda.DOK. Pemprov DKI Jakarta Rusun Marunda.

Usaha DPRKP Provinsi DKI Jakarta dalam menghadirkan hunian terjangkau melalui permukiman rusun telah dirasakan manfaatnya oleh Tiwi. Ia sudah tinggal bersama keluarganya di Rusunawa Penjaringan Utara sejak 2019. Hingga kini, Tiwi mengaku betah tinggal di sana.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Tambah 100 Bus Listrik Tahun Ini

“Saya sudah tinggal sejak bangunana lama masih berdiri hingga sudah sebagus ini. Sejauh ini, saya masih merasa nyaman, karena lokasinya strategis dan fasilitasnya lengkap,” tuturnya kepada Kompas.com.

Tiwi senang tinggal di Rusunawa Penjaringan Utara, karena sudah dilengkapi dengan bank, sekolah, masjid, dan dekat dengan pusat perbelanjaan modern. Ditambah lagi akses transportasi yang cukup baik, sehingga mudah untuk bepergian.

“Biaya sewa juga relatif terjangkau untuk fasilitas yang lengkap seperti ini. Saya juga senang karena para penghuninya mengedepankan asas kekeluargaan. Rasanya seperti satu lantai tinggal bersama anggota keluarga,” ucapnya.

Rasa nyaman memang menjadi hal yang mendasar ketika warga memutuskan untuk tinggal di rumah susun. Hal ini selaras dengan penelitian Jakarta Property Institute (JPI) pada Maret-Juni 2022.

Baca juga: Siap Diperluas, Pemprov DKI Jakarta Tambah Alat Uji Emisi Kendaraan

Studi tersebut menganalisis Indeks Kepuasan Penghuni yang terdiri dari kualitas bangunan rusun sederhana, fasilitas di dalam rusun, fasilitas di sekitar rusun, pengelolaan rusun, dan perilaku rusun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com