Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Teka-teki Jasad Ibu-Anak Tinggal Tulang Terjawab Sudah | Rombongan Pengantar Jenazah Disebut Rem Mendadak

Kompas.com - 08/10/2023, 05:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang teka-teki jasad ibu-anak bernama Grace Arijani Harahapan (64) dan David Ariyanto Wibowo (38) yang dipastikan tewas karena bunuh diri banyak dibaca pada Sabtu (7/10/2023).

Kemudian, berita rombongan pengantar jenazah yang ditabrak sopir truk trailer disebut mengerem mendadak juga banyak dibaca. Kecelakaann terjadi di Jalan Raya Cilincing, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Polda Metro: Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh Pimpinan KPK Naik ke Penyidikan

Babak baru dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga jadi berita terpopuler. Berikut paparannya:

1. Teka-teki jasad ibu-anak yang tinggal tulang terpecahkan

Polisi memastikan bahwa Grace Arijani Harahapan (64), dan anaknya David Ariyanto Wibowo (38) tewas karena bunuh diri.

Keduanya merupakan ibu dan anak yang ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Cinere, Depok, Jawa Barat. Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi menyatakan, tidak ada unsur tindak pidana dalam kasus ini.

"Jadi (kasus) di Cinere ini bukan merupakan peristiwa pidana, disimpulkan bukan merupakan peristiwa pidana," ungkap Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/10/2023). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Gangguan Psikologi Picu Ibu dan Anak Bunuh Diri Bersama di Depok: Penuh Curiga, Cemas, dan Suka Menyendiri

2. Rombongan pengantar jenazah disebut mengerem mendadak

Sopir truk trailer bernama Suito (27) mengakui menabrak pengendara motor bernama Syafrudin (51) di Jalan Raya Cilincing, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (3/10/2023).

Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi saat Syafrudin berhenti secara mendadak lalu menyetop arus lalu lintas demi rombongan pengantar jenazah bisa melintas.

"Ada motor matic jenis Nmax, menurut keterangan korban ini tiba-tiba langsung mengerem mendadak, atau biasanya kalau konvoi itu membuka jalur," kata kuasa hukum Suito, Akbar Aziz Pawallang, Jumat (6/10/2023). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Sopir Truk Kaget, Kasus Pengeroyokan oleh Rombongan Pengantar Jenazah Disebut Berakhir Damai

3. Babak baru dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo

Dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasuki babak baru.

Kasus yang diselidiki oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya telah naik ke tahap penyidikan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyampaikan, status perkara naik ke tahap penyidikan usai dilakukan gelar perkara pada Jumat, 6 Oktober 2023. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com