Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Psikologi Picu Ibu dan Anak Bunuh Diri Bersama di Depok: Penuh Curiga, Cemas, dan Suka Menyendiri

Kompas.com - 07/10/2023, 16:23 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Gangguan psikologi disebut jadi pemicu ibu dan anak bernama Grace Arijani Harahapan (68) dan David Ariyanto Wibowo (38) memutuskan bunuh diri di rumahnya.

Jasad keduanya ditemukan mengurung diri dalam kamar mandi rumah yang terletak di Perumahan Bukit Cinere, Depok, pada Kamis (7/9/2023).

Menurut Ketua Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Nathanael Elnadus J Sumampouw mengatakan, Grace memiliki kepribadian paranoid. Selain itu, Grace juga delusional.

Baca juga: Ibu-Anak yang Tewas Tinggal Tulang di Depok Disebut Depresi, lalu Bunuh Diri Bersama

Hal ini diketahui ahli berdasarkan catatan, buku-buku yang dibaca, gaya dan pola hidup, hingga makanan serta minuman yang dikonsumsi.

"Kami menemukan adanya indikasi seseorang yang memiliki ciri kepribadian yang bisa kami sebutkan sebagai ciri kepribadian paranoid," ujar Nathanael, Jumat (6/10/2023).

Kepribadian ini membuat seseorang penuh kecurigaan, cemas, dan sulit memiliki hubungan dengan orang lain. Kondisi tersebut, diperburuk dengan berpulangnya sang suami.

Pasalnya, suaminya selama ini membiayai kehidupannya. Ahli juga menemukan indikasi ketidakmampuan dalam pengelolaan keuangan dan aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Ibu yang Tewas Tinggal Tulang Bersama Anaknya di Depok Disebut Delusional dan Paranoid

Keadaan itu menggambarkan adanya kedukaan berkepanjangan pada diri Grace. Menurut Nathanael, ada indikasi ketidakmampuan Grace juga untuk mengorganisasi kehidupan dengan baik.

Grace juga disebut mengalami depresi. Selama hidup, dia menarik diri dari lingkungan, memutus kontak sosial, kurang merawat diri, dan memiliki emosi negatif.

Anak mengidap skizoid

Selain Grace, Nathanael menyebut sang anak yang bernama David terindikasi memiliki kepribadian skizoid.

"Yang indikatornya adalah tertutup menyendiri, adanya kecemasan sosial, ada kesepian, ada pasif dalam mengarahkan diri di lingkungan sosialnya," jelas Nathanael, Jumat.

Baca juga: Teka-teki Jasad Ibu-Anak Tinggal Tulang di Depok Terjawab Sudah...

Dia menambahkan, David menderita depresi. Korban pun menyadari adanya isu kesehatan mental yang juga dialami sang ibu. Keseharian David ini lebih berorientasi pada diri sendiri.

"Dia banyak menghabiskan waktu di dunia digitalnya, bahkan bisa dikatakan hampir 24 jamnya di dunia digital," lanjut dia.

Ditemukan pula situs yang kerap diakses David, termasuk lagu yang didengarkan hingga film yang ditontonnya. Dari sana lah, penyidik mendapatkan gambaran depresi yang mengarah pada kematian.

"Sampai di situasi terakhir kehidupannya, dia dalam kondisi depresif, dan ini kami menemukan indikator dari catatan-catatan yang dibuatnya," ucap dia.

Baca juga: Ada Rasa Putus Asa Mendalam atas Keputusan Ibu-Anak yang Tewas Bunuh Diri di Depok

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com