JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang teka-teki jasad ibu-anak tinggal tulang di Depok terjawab ramai dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Sabtu (7/10/2023).
Polisi menyampaikan bahwa ibu dan anak itu dipastikan tewas karena bunuh diri.
Berikutnya, berita mengenai rombongan pengantar jenazah keroyok sopir truk juga banyak dibaca.
Baca juga: Ada Tren Sayat Tangan, Perhimpunan Guru Minta Sekolah di Jakarta Batasi Siswa Akses Medsos
Sementara itu, berita tentang babak baru dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan KPK turut menarik perhatian dan banyak dibaca.
Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek di atas:
Polisi memastikan bahwa Grace Arijani Harahapan (64), dan anaknya David Ariyanto Wibowo (38) tewas karena bunuh diri. Keduanya merupakan ibu dan anak yang ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi menyatakan, tidak ada unsur tindak pidana dalam kasus ini.
"Jadi (kasus) di Cinere ini bukan merupakan peristiwa pidana, disimpulkan bukan merupakan peristiwa pidana," ungkap Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/10/2023).
"Sehingga disimpulkan juga di sini bahwa mereka melakukan bunuh diri ataupun suicide," tambah dia. Baca selengkapnya di sini.
Sopir truk trailer bernama Suito (27) mengakui menabrak pengendara motor bernama Syafrudin (51) di Jalan Raya Cilincing, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (3/10/2023).
Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi saat Syafrudin berhenti secara mendadak lalu menyetop arus lalu lintas demi rombongan pengantar jenazah bisa melintas.
"Ada motor matic jenis Nmax, menurut keterangan korban ini tiba-tiba langsung mengerem mendadak, atau biasanya kalau konvoi itu membuka jalur," kata kuasa hukum Suito, Akbar Aziz Pawallang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/10/2023).
Baca juga: Sopir Truk Kaget, Kasus Pengeroyokan oleh Rombongan Pengantar Jenazah Disebut Berakhir Damai
"Beliau ini, kalau truk itu kan ada blind spot. Dia tidak melihat ada motor di situ. Tapi, yang dia dengar, itu sirine ambulans masih jauh, tapi terdengar bunyi tuh, 'bruk', dia sedikit berdiri (dari kursi kemudi), ada motor jatuh," lanjut dia. Baca selengkapnya di sini.
Dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasuki babak baru.
Kasus yang diselidiki oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya telah naik ke tahap penyidikan.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyampaikan, status perkara naik ke tahap penyidikan usai dilakukan gelar perkara pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Baca juga: Polda Metro Belum Beberkan Besar Nilai Pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh Pimpinan KPK
"Dari hasil pelaksanaan gelar perkara dimaksud, selanjutnya direkomendasikan untuk dinaikkan status penyelidikan ke tahap penyidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan," ungkap Ade, Sabtu (7/10/2023). Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.