JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) memprotes wacana penerapan ganjil-genap yang akan diberlakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk sepeda motor.
Pengemudi ojol bernama Ahmad Faqih (22) menilai, jika wacana itu terlaksana maka hanya akan mempersempit ruang pekerjaan pengendara ojol.
"Jangan diterapkan aturan semacam itu, ya kami para ojol tentu tidak bisa menerka orderan ke mana. Trayeknya ke mana. Jadi ini sangat menyempitkan sekali, mempersulitlah," kata Faqih saat ditemui Kompas.com di seberang Halte BKN, Jakarta Timur, Rabu (11/10/2023).
Baca juga: Pemprov DKI Akan Kaji Usulan Kapolri soal Motor Kena Aturan Ganjil Genap
Dirinya pun khawatir jika nantinya aturan itu benar-benar terlaksana.
Terlebih lagi, persaingan antara pengemudi saat ini juga semakin ketat.
"Kami narik seperti biasa saja kondisinya seperti sekarang (sepi), apalagi ada pembatasan semacam itu," keluh Faqih.
Apa yang dikhawatirkan Faqih juga turut dirasakan oleh pengendara ojol lain bernama Dedy Mulyadi (30).
Dedy menilai wacana ganjil genap sepeda motor itu bakal merugikan pengemudi ojol jika diterapkan.
"Saya pasti kontra, soalnya penghasilan dari ruas jalan itu, pasti berkurang orderannya," keluh Dedy.
Ia berharap, jika pemerintah ingin membuat suatu kebijakan, hal yang paling utama adalah memperhatikan rakyat kecil terlebih dahulu.
"Sangat keberatan. (Jika berlaku) taat sih taat, tapi harus tetap memperhatikan rakyat-rakyat kecil. Iya (harus pengkajian dengan matang), harus ada solusinya juga bagi para warga Jakarta," jelas dia.
Baca juga: Wacana Ganjil Genap untuk Sepeda Motor Kembali Mencuat, Lebih Banyak yang Menolak
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta bakal mengkaji usulan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait penerapan aturan ganjil genap untuk sepeda motor di sejumlah ruas jalan Jakarta.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, usulan itu akan dikaji bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
"Ya akan dipikirkan. Semua itu harus dikaji bersama-sama Polda," kata Heru di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2023).
Namun, Heru tak menanggapi lebih jauh soal usulan ganjil genap untuk sepeda motor itu.
Ia kembali menekankan, usulan tersebut bakal dibahas terlebih dahulu sebelum nantinya disampaikan ke publik.
"Nanti kami ngobrol," ucap Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.