Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Melonjak, Pedagang Warteg Bakal Kurangi Porsi Nasi ke Pelanggan

Kompas.com - 11/10/2023, 18:44 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Melonjaknya harga beras di pasaran sejak sebulan terakhir dikeluhkan oleh pedagang warung Tegal (warteg).

Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan, melonjaknya harga beras membuat pedagang warteg terpaksa mengurangi porsi atau bahan ke pelanggan.

"Untuk tetap menjaga daya saing harga, warteg mungkin akan mengurangi porsi atau jumlah bahan beras yang digunakan dalam hidangan mereka," kata Mukroni kepada Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Harga Beras Tinggi, Pedagang Warteg Mau Tak Mau Ikut Naikkan Harga Makanan ke Pelanggan

Mukroni menambahkan, pedagang warteg mau tak mau menyesuaikan harga menu guna menyiasati kenaikan harga beras.

Menurutnya, pedagang warteg mungkin perlu menyesuaikan harga menu mereka untuk mencerminkan kenaikan harga beras.

"Ini bisa berarti menaikkan harga makanan yang menggunakan beras sebagai bahan utama," jelas Mukroni.

Lebih lanjut, Mukroni berujar bahwa pedagang warteg harus memberi tahu pelanggan terkait harga beras yang melonjak.

"Mereka mungkin juga perlu berkomunikasi dengan pelanggan tentang perubahan harga dan pilihan menu yang tersedia," tutur Mukroni.

Baca juga: Harga Beras Naik, Pedagang di Pasar Rawa Badak: Penghasilan Minus, Malah Utang untuk Modal

Berdasarkan data Informasi Pangan Jakarta, harga beras dengan kualitas medium terus naik sejak pertengahan September lalu.

Kini harga beras tersebut rata-rata sudah mencapai Rp 12.526 per kilogram. Padahal, pada Agustus lalu harga beras medium pernah Rp10.703 per kg.

Menurut seorang pedagang beras bernama Muhammad Chusein (45) mengungkapkan bahwa kenaikan harga sudah berlangsung sejak 17 Agustus 2023.

"Sejak 17 Agustus itu sudah mulai naik sampai sekarang, merangkak sedikit-sedikit terus," kata Chusein saat ditemui Kompas.com di Pasar Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, Rabu.

Dalam periode tersebut hingga hari ini, Chusein memastikan harga beras di Pasar Rawa Badak belum pernah mengalami penurunan.

Baca juga: Ibu-ibu Kota Bekasi Senang Dapat Beras Murah di Operasi Pasar

"Terus, melonjak terus, sampai Rp 2.000 per kilogram naiknya. Per liter itu dulu Rp 8.000 ada, sekarang naik Rp 10.000. Itu yang paling murah, medium," ujar Chusein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com