Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Tingkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan, Disdik DKI Jalankan "Jakarta Sekolah Komunitas"

Kompas.com - 11/10/2023, 18:11 WIB
A P Sari

Editor

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) berupaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di semua jenjang. Hal ini dilakukan dengan menjalankan beberapa program untuk tenaga pengajar maupun sistem atau kurikulum.

Pelaksana Tugas (Plt) Disdik Provinsi DKI Jakarta Purwosusilo mengatakan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), pihaknya menyediakan bantuan biaya operasional, baik untuk sekolah negeri dan swasta. Hal ini dilakukan agar semua masyarakat mendapat akses layanan PAUD.

“Disdik Jakarta secara rutin melakukan sosialisasi tentang pentingnya PAUD untuk anak, paling tidak satu tahun sebelum masuk ke sekolah dasar (SD). Hal ini sesuai dengan Seruan Gubernur Nomor 13 Tahun 2021 kepada orangtua,” kata Purwosusilo dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (9/10/2023).

Untuk mendukung rencana ini, pada 2022, Disdik Jakarta telah mendirikan PAUD, termasuk taman kanak-anak (TK), kelompok bermain (KB), dan tempat penitipan anak (TPA). Agar bisa diakses oleh banyak warga, Disdik mendirikan PAUD di lokasi-lokasi milik Pemprov DKI.

Baca juga: DKI Jakarta Juara Umum Kejurnas Judo Piala KASAD

“Saat ini, Disdik Jakarta telah memiliki 167 PAUD negeri dan 4.000 swasta yang tersebar di lima provinsi dan satu kabupaten. Langkah ini merupakan upaya dalam menyediakan akses PAUD yang berkualitas guna memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelas Purwosusilo.

Selain itu, kata Purwosusilo, Disdik DKI Jakarta juga melakukan optimalisasi dari sisi tenaga pengajar. Hal ini dilakukan dengan mengadakan pelatihan berjenjang kepada pendidik dan tenaga kependidikan yang bertujuan meningkatkan kualitas PAUD.

Untuk jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK), Purwosusilo menyatakan, Disdik Jakarta akan melakukan revitalisasi. Upaya ini dilakukan dengan menyinkronisasikan kurikulum bersama industri, Project Based Learning (PjBL) Basis Industri, guru tamu, Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) siswa, serta sertifikasi siswa untuk membekali peserta didik agar lebih kompeten dan mandiri ke jenjang berikutnya.

“Upaya revitalisasi sudah dibuatkan roadmap pada 2019 dengan melakukan sinkronisasi kurikulum yang disusun bersama industri, perguruan tinggi, hingga rekrutmen penyerapan lulusan,” ucap Purwosusilo.

Baca juga: Tim Judo Junior DKI Jakarta Dominasi Kejurnas Judo Piala Kasad

Adapun optimalisasi dan peningkatan kualitas pendidikan juga akan didukung dengan kehadiran Jakarta Sekolah Komunitas yang mulai dilaksanakan pada 2023. Program ini merupakan kumpulan satuan pendidikan yang menerapkan kurikulum sama dan bekerja sama dalam pengembangan kegiatan belajar serta aktivitas murid.

“Program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik guna membangun budaya belajar bersama yang berkelanjutan serta berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan,” tambah Purwosusilo.

Ia melanjutkan, ketetapan pengembangan Jakarta Sekolah Komunitas telah tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 151 Tahun 2023.

Pelaksanaannya juga melibatkan seluruh stakeholders pendidikan yang terdiri dari jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), serta sekolah luar biasa (SLB) negeri dan swasta.

Baca juga: Dukung Pemprov DKI Jakarta Siapkan Kebutuhan Rumah, Sarana Jaya Konsisten Bangun Hunian Terjangkau

“Pada dasarnya, sekolah komunitas merupakan pengembangan sekolah kolaborasi. Pembagian Jakarta Sekolah Komunitas sudah dilakukan pada triwulan kedua. Saat ini, kami sedang melakukan pemantapan panduan sekolah komunitas dan sosialisasi. Evaluasi terkait dampak akses dan kualitas pendidikan masih membutuhkan waktu,” papar Purwosusilo.

Adapun dari sisi satuan pendidikan, Disdik Jakarta meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan. Misalnya, dengan mengelar pelatihan dan peningkatan kompetensi, baik teknis maupun nonteknis, di Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan (P4).

“Dengan berbagai upaya ini, diharapkan dapat tercapai layanan pendidikan yang melahirkan kualitas lulusan optimal dan dapat dirasakan seratus persen masyarakat di Jakarta pada usia sekolah,” imbuh Purwosusilo.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com