Berbagai upaya yang tengah dilakukan oleh Disdik Jakarta dalam meningkatkan kualitas pendidikan di ibu kota disambut baik oleh pemerhati dunia pendidikan Itje Chodijah. Menurutnya, jika Disdik Jakarta ingin meningkatkan kualitas pendidikan, maka harus dilakukan evaluasi dari sistem dan kondisi yang ada saat ini.
Baca juga: 267 Kelurahan di DKI Jakarta Berpredikat Sadar Hukum, Menkumham Berikan Apresiasi
“Sebenarnya, sistem pendidikan di Jakarta saat ini sudah lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Sudah banyak perubahan dan lebih semarak mengikuti perkembangan anak-anak. Hanya saja, jika ingin melakukan upgrade, saya menyarankan untuk kenali dulu posisi awal sistem pendidikan yang sudah ada saat ini,” kata Itje kepada Kompas.com, Senin (9/10/2023).
Menurut Itje, pemerintah dapat mulai fokus pada pengembangan kompetensi guru sebagai garda terdepan dalam pendidikan anak. Sebab, peningkatan kualitas pendidikan harus berdasarkan pada apa yang terjadi di lapangan.
“Perlu ada pelatihan guru dan tenaga pendidik yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, kolaborasi dan koordinasi antara Disdik Jakarta dengan pihak-pihak yang terlibat sangat krusial. Harus ada gambaran besar yang jelas dengan tujuan yang achievable,” lanjut Itje.
Adapun soal Jakarta Komunitas, Itje mengimbau agar pejabat terkait menyesuaikannya dengan wilayah sekolah. Menurutnya, perlu ada indikator dan definisi yang jelas agar program sekolah berbasis komunitas ini bisa berjalan dengan baik.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pembangunan Rusun, Solusi Hunian Nyaman di Lahan Terbatas
“Kultur setiap sekolah pasti berbeda dan hal ini harus dianalisis agar penerapannya dapat berjalan dengan selaras, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan. Dampak jangka pendek dan panjang terhadap guru dan muridnya juga harus dipertimbangkan,” ungkap Itje.
Terkait peningkatan kualitas pendidikan setiap jenjang, Itje mengingatkan agar ada penyesuaian kurikulum dengan melihat perkembangan anak. Sebagai contoh, anak-anak PAUD diajarkan tentang kesiapan anak menghadapi dunia sekolah.
Dilanjutkan dengan SD yang mengajarkan anak untuk dapat memproduksi informasinya sendiri. Lalu, pada tahap SMP, anak diajarkan agar mampu menganalisis peristiwa di sekitarnya. Terakhir, pada tingkat SMA, anak diajarkan mengelolah pengetahuan dan berpikir yang lebih kompleks.
“Pemahaman yang diajarkan pada setiap jenjang itu akan memberikan efek jangka panjang. Pendidikan norma dan cara berkomunikasi juga harus diajarkan agar anak memiliki kapasitas serta skill yang lengkap,” tutur Itje.
Baca juga: Dispora DKI Jakarta Siap Mendukung Para Atlet Binaraga
Karena itu, Itje mengingatkan agar Disdik Jakarta dan pihak terkait dapat menyamakan visi dan misi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Hal yang juga harus menjadi prioritas adalah peningkatan itu sesuai dengan kebutuhan dan harus saling berkaitan.
“Sebagai otoritas perangkat daerah di bidang pendidikan, Disdik Jakarta harus dapat melihat seluruh kebutuhan sekolah untuk mencapai standar yang diharapkan secara nasional. Tujuan besarnya adalah bagaimana menghadirkan kualitas pendidikan yang merata,” pungkas Itje. (Rindu Pradipta Hestya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.