JAKARTA, KOMPAS.com - Aiptu Agus Riyanto, anggota Polsek Kembangan, membangun Taman Pendidikan Al Quran atau TPA Maju Bersama di tengah lapak pemulung di Jalan Sawah Balong, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Pembangunan sekolah nonformal ini merupakan cara Agus membantu anak-anak yang kurang mampu agar dapat mengenyam pendidikan. Dia mengaku membangun sekolah dari material bekas pada 2018 lalu.
"Awal kami buka adalah di teras-teras, bedeng-bedeng, gubuk warga. Jadi apa adanya bawahnya (lantai) juga masih tanah," kata Agus saat ditemui di lokasi, Rabu (11/10/2023).
Baca juga: Secuil Kisah Polisi Bangun Sekolah TPA di Lapak Pemulung Kembangan
Dia menyebut, bangunan sekolah TPA itu telah diperbaiki agar layak untuk anak belajar. Dengan uang seadanya, warga sekitar membantu pembangunan sekolah.
"Karena di sini memang ada tempat dan ketika kami sudah berjalan, dari warga setempat pun membantu termasuk menyiapkan tempat," jelas Agus.
"Tempat yang kemudian kami bangun secara bersama-sama dari barang-barang bekas di sekitar," sambung dia.
Agus juga mendapatkan bantuan berupa meja dan bangku bekas.
"Kursi-kursi, papan tulis, dan semuanya ini adalah barang bekas yang mungkin dari sekolah-sekolah yang peduli dengan kami," imbuhnya.
Baca juga: JakLingko Dilarang Ngetem di Terminal Lebak Bulus karena Lahan Terbatas
Adapun mulanya, hanya delapan anak yang bersekolah di sana. Seiring berjalannya waktu, kata Agus, total ada 86 anak yang bersekolah di TPA Maju Bersama. Tak hanya dirinya, beberapa relawan juga ikut mengajar anak-anak di sekolah tersebut.
Agus menjelaskan bahwa ia merasa miris ketika melihat anak-anak tidak bersekolah. Terketuk pintu hatinya untuk membangun sekolah, kala ditugaskan sebagai Bhanbinkamtibmas untuk berkomunikasi langsung ke masyarakat.
"Timbul niat kami untuk membantu mereka, terutama anak-anak ini karena mereka adalah penerus generasi bangsa yang seharusnya mereka mendapatkan pendidikan yang layak," ungkap Agus.
Baca juga: Duduk Perkara Sopir JakLingko Dimaki Pengurus PO Bus AKAP di Terminal Lebak Bulus
Sementara itu, ia menyatakan tengah bersiap mendaftarkan TPA Maju Bersama ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta secara resmi.
"Di sini sekolah nonformal. Di sini juga ada PKBM juga, untuk yang kejar paket A, B, dan C. Jadi untuk anak-anak yang mereka tidak sekolah bisa melanjutkan sekolahnya di sini," papar dia.
Pria kelahiran Purworejo, Jawa Tengah itu berharap agar anak-anak yang belajar di TPA Maju bersama mendapatkan pendidikan secara formal, sehingga bisa mewujudkan cita-citanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.