Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Sopir JakLingko Dimaki Pengurus PO Bus AKAP di Terminal Lebak Bulus

Kompas.com - 12/10/2023, 18:30 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Terminal Lebak Bulus Iman Syafril menjelaskan duduk perkara sopir angkutan umum JakLingko dimaki pengurus PO bus antarkota antarprovinsi (AKAP) pada Kamis (12/10/2023).

Iman mengungkapkan, peristiwa itu dipicu miskomunikasi antara kedua pihak.

Sejumlah sopir JakLingko memang dijadwalkan berkunjung ke area Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, hari ini untuk mencoba rute anyar, yakni Lebak Bulus-Blok M.

Hanya saja, berdasarkan kesepakatan yang diteken, sopir JakLingko seharusnya tak berhenti di dalam area terminal karena keterbatasan tempat.

"Hari ini ada pengukuran kilometer, tarif, dan rute baru JakLingko. Titik temunya memang di Terminal Lebak Bulus, tetapi tadi disepakati supaya enggak masuk," ungkap Iman saat dikonfirmasi.

Baca juga: Masuk ke Area Terminal Lebak Bulus, Sopir Jaklingko Dimaki Pengurus PO Bus AKAP

Karena keterbatasan area dalam terminal, para sopir JakLingko diminta untuk melintas tanpa berhenti.

Namun, enam sopir JakLingko justru berhenti di dalam terminal sehingga membuat geram pengurus PO bus AKAP.

"Sudah disepakati untuk melintas saja dengan pihak JakLingko. Mungkin ada miskomunikasi antara atasan dan bawahan (JakLingko)," tutur Iman.

Adapun keributan itu terjadi pada Kamis siang.

Baca juga: Protes Keras Pengemudi Ojol atas Wacana Ganjil Genap Sepeda Motor di Jakarta

Pantauan Kompas.com di lokasi, peristiwa itu bermula ketika armada JakLingko berbondong-bondong memasuki area terminal.

Ketika berhenti di salah satu area terminal, sopir JakLingko itu dihampiri pengurus PO bus AKAP yang berjumlah belasan orang.

Pengurus PO bus AKAP meminta para sopir JakLingko keluar dari area terminal.

"Woi anj**g, keluar kau! Keluar! Keluar sekarang! Main masuk-masuk saja," ujar seorang pengurus PO bus AKAP kepada sopir JakLingko.

Baca juga: Minta Pemprov DKI Bahas Tarif LRT Jabodebek dengan Pusat, Nasdem: Pak Heru Kan Ditunjuk Presiden

Para pengurus PO bus AKAP disinyalir tak terima dengan keberadaan angkutan umum JakLingko.

Sebab, tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada mereka perihal adanya JakLingko di Terminal Lebak Bulus.

"Kalau mereka masuk, berarti ada perintah. Apaan main masuk-masuk aja Bapak, hargai kami. Saya sudah lama di sini," teriak pengurus bus.

Untuk menjaga kondusivitas, Iman kemudian meminta sopir angkot JakLingko meninggalkan area terminal.

Setelah para sopir JakLingko pergi, Iman menenangkan para pengurus PO bus AKAP.

Sementara itu, para sopir JakLingko berpindah ke depan Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) Lebak Bulus yang lokasinya berada di seberang terminal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com