Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amarah Siswa SMK di Tangerang, Pukuli Teman hingga Babak Belur gara-gara Diejek Berjalan kayak Perempuan

Kompas.com - 14/10/2023, 09:02 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - M, seorang siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di bilangan Curug, Kabupaten Tangerang, nekat memukuli temannya berinisial AH bertubi-tubi pada Kamis (12/10/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Peristiwa pemukulan itu membuat AH mengalami luka memar di beberapa bagian wajah dan luka lecet di bagian kanan lehernya.

Kronologi

Baca juga: Kronologi Siswa SMK di Tangerang Naik Pitam Diejek lalu Pukuli Temannya hingga Babak Belur

Camat Curug Arif Rahman mengatakan, peristiwa pemukulan terjadi gara-gara AH mengejek M.

Saat itu, AH yang tengah berdiri di depan kelas tiba-tiba melontarkan kalimat bernada mengejek saat M berjalan di hadapannya.

"Pelaku lewat depan korban sedang membawa tas, kemudian korban mengatakan kalau jalan jangan kayak perempuan," kata Arif saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Mendengar apa yang dikatakan AH, M langsung menghampiri korban dengan maksud menanyakan perkataannya.

Namun, AH malah mengulangi perkataan yang sama sehingga menyulut emosi M.

"Korban (AH) menjawab, 'Gue ngomong kalau jalan jangan kayak perempuan'," ucap Arif menirukan ucapan M.

Baca juga: Ini Ejekan yang Bikin Siswa SMK di Tangerang Pukuli Temannya

Usai mendengar kembali perkataan yang tak menyenangkan itu, M seketika mencekik AH hingga tersungkur ke lantai.

M disebut-sebut juga memukuli korban berkali-kali sebelum akhirnya dilerai oleh siswa lainnya.

"Pelaku mencekik korban sampai jatuh ke bawah lantai. Setelah itu, pelaku langsung memukul beberapa kali bagian muka," ucap Arif.

Damai

Usai kejadian, korban sempat melaporkan kasus pemukulan yang dialaminya ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.

Namun, belakangan, pihak korban mencabut laporannya.

Baca juga: Tersulut Emosi Saat Saling Ejek, Siswa SMK di Tangerang Pukuli Temannya

Kepada polisi, keluarga korban mengaku telah bersepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.

"Pihak korban menyampaikan ingin menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan," kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan Iptu Wendi Afrianto.

Adapun video aksi kekerasan itu viral di media sosial setelah diunggah di akun Instagram @informer_tangerang.

Video berdurasi 20 detik itu memperlihatkan seorang siswa tengah memukuli temannya yang sudah tersungkur di lantai.

Siswa itu melontarkan makian sambil melayangkan pukulan bertubi-tubi. Tak lama kemudian, teman-teman yang lain menghentikan aksi kekerasan tersebut.

(Tim Redaksi: M Chaerul Halim, Nursita Sari, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com