Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amarah Pria di Depok Berujung Cekik Tetangga hingga Tewas, Berawal dari Urusan "Download Game" Ludo

Kompas.com - 16/10/2023, 20:13 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial JJA (45) mencekik tetangganya, RAS (52), sampai tewas karena ikut campur masalahnya dengan keponakan RAS yang tak mau mengunduhkan game Ludo.

Adapun pembunuhan terjadi di rumah kontrakan korban di Jalan Masjid Al-Itihad, Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Kamis (12/10/2023) sekitar pukul 23.30 WIB.

"Download game Ludo," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (16/10/2023).

Hadi sebelumnya telah menjelaskan kronologi pembunuhan itu. Kejadian bermula ketika keponakan korban bernisial IRE bermain dengan R, anak pelaku, pada pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Pria di Depok Naik Pitam: Cekik Tetangga hingga Tewas, Diduga gara-gara Urusan Download Game

Kemudian, JJA menghampiri keponakan korban untuk meminta diunduhkan game di ponselnya. Namun, IRE menolak permintaan tersebut.

"Pelaku meminta kepada saksi IRE untuk di-download-kan game di HP, akan tetapi tidak dikasih karena memakan kuota besar," kata Hadi.

Hadi menuturkan, IRE sempat kembali bermain dengan anak pelaku sebelum akhirnya mereka pulang ke rumahnya masing-masing.

Selang 30 menit berlalu, JJA tiba-tiba mendatangi rumah IRE dan meluapkan emosinya.

Hadi berkata, JJA yang emosi pun menarik kerah baju keponakan korban.

Baca juga: Kronologi Pria di Depok Cekik Tetangga hingga Tewas, Diduga karena Urusan Download Game

Kepada polisi JJA mengaku menarik kerah baju keponakan korban lantaran kesal diledek oleh IRE saat sedang marah.

"Pelaku tidak mencekik keponakan korban, hanya menarik kerah baju korban," lanjut Hadi.

Pada saat mencekik IRE, (tangan pelaku) langsung ditepis oleh korban (RAS).

Dalam kondisi itu, Hadi mengatakan, pelaku malah berbalik menyerang RAS sehingga yang bersangkutan mengalami sesak napas.

"Pelaku kesal si korban ikut campur pada saat pelaku memarahi keponakan korban," kata Hadi.

Pelaku pun berbalik mencekik korban sambil dipepetkan ke tembok dan korban sesak napas.

Akibatnya, korban dinyatakan meninggal dunia meski sebelumnya sempat mendapatkan perawatan medis di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Hermina Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com