JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Pulogadung Kompol Sutrisno menuturkan, jenis peluru yang melukai lansia bernama Amir (70) bukanlah gotri.
Amir ditembak saat mencegah pencurian motor anaknya, Agus (44), di Jalan Porselen IV, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (15/10/2023) pukul 14.17 WIB.
"Saat pelaku kabur, dia menembakkan senjata air softgun berpeluru plastik," ujar dia di Polsek Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (16/10/2023).
Sebelumnya, Amir dikabarkan ditembak sebanyak empat kali menggunakan air gun berpeluru gotri.
Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut oleh Polsek Pulogadung, ia ditembak dengan peluru plastik berwarna putih.
Baca juga: Sebelum Kena Tembak, Lansia di Pulogadung Tarik Tangan Pencuri Motor Anaknya agar Tak Kabur
Meski demikian, peluru itu tetap membuat Amir terluka pada bagian atas lengan kanannya.
Pada bagian tubuh itu, terdapat bekas luka berbentuk bulat yang agak dalam. Selain itu, Amir juga sempat berdarah saat tertembak.
"Korban terkena (tembakan) di bagian lengan kanan. (Peluru) tidak tembus, hanya sempat berdarah. Akhirnya korban diberi perawatan dan sudah pulang," kata Sutrisno.
Penembakan terhadap Amir bermula saat ia sedang duduk di teras rumahnya. Kala itu, ia melihat seseorang berdiri di depan pagarnya.
Kebetulan, motor milik Agus sedang diparkir di sana. Amir mengira, orang itu adalah salah satu keponakan yang ingin menggunakan motor.
Baca juga: Polisi Buru Pencuri Motor yang Tembak Lansia di Pulogadung
Saat ia menghampiri pagar, rupanya orang tersebut adalah salah satu dari tiga pelaku pencurian motor (curanmor).
Amir mengungkapkan, orang tersebut tertangkap basah hendak merusak kunci kontak menggunakan kunci T.
Melihat hal tersebut, ia langsung memegang pelaku. Namun, temannya yang berada di atas motor menembak Amir sebanyak empat kali.
Hanya satu peluru yang mengenai bagian atas lengan kanan Amir dan menyebabkan luka.
Setelah itu, pelaku langsung kabur. Namun, ia sempat melepas tembakan sebanyak tiga kali kepada keponakan Amir, Idham (21), yang berusaha mengejarnya.