Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Petrus Mencari Peruntungan di Bekasi Job Fair, Bermodal Rp 50.000 untuk Berkas Lamaran

Kompas.com - 17/10/2023, 16:29 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pencari kerja asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Petrus (28) mengeluarkan dana Rp 50.000 untuk mempersiapkan lamaran di Bekasi Job Fair yang digelar di Mega Bekasi Mall.

Saat ditemui di lokasi, Petrus mengatakan, dirinya mengetahui adanya Bekasi Job Fair tersebut dari orangtua murid tempatnya mengajar.

"Kalau saya sih dari anggaran sih Rp 50.000, dari fotocopy dan transportasi ada kendaraan pribadi," ujar Petrus ketika diwawancarai, Selasa (17/10/2023).

Petrus mengatakan, ia meninggalkan kampung halaman untuk berkuliah dan ikut orangtua mengajar sambil mencari kerja di Bekasi.

Baca juga: Cuaca Panas Bukan Halangan, Pasukan Biru Berpeluh demi Cegah Jakarta Kebanjiran

"Kebetulan hari ini ada waktu, makanya saya datang ikut Job Fair. Dari jam 07.30 WIB itu sudah ramai," imbuhnya.

Petrus mengaku sudah memberikan total lima lamaran dengan rincian empat offline dan satu online ke beberapa perusahaan berbeda dengan jobdesk yang berbeda pula.

"Tadi taruh lima lamaran, pertama di operator produsen, sama rata-rata lamar di administrasi," kata dia.

Sebelum datang ke Job Fair, Petrus telah lebih dulu mencari informasi keberadaan perusahaan yang ingin dia lamar.

Hal itu dilakukan Petrus untuk mengantisipasi adanya penipuan berkedok lowongan kerja yang marak terjadi belakangan ini.

Baca juga: Dishub DKI Cabut Stick Cone Jalur Sepeda di 13 Ruas Jalan

"Tadi sebelum lamar, saya sempat searching dulu di google, ada perusahaannya jelas," imbuh dia.

Sebanyak lima lamaran telah Petrus apply, ia berharap segera mendapat panggilan kerjaan.

"Semoga secepatnya keterima, karena kan saya juga lagi cari kerjaan untuk bantu orangtua," kata dia.

Sebagai informasi, Bekasi Job Fair digelar selama tiga hari, dimulai pukul 08.00-16.00 dari tanggal 17-19 Oktober 2023 di Mega Bekasi Hypermall.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bekasi mengandeng total 32 perusahaan yang membuka lowongan untuk SMA sederajat dan segala jurusan.

Sementara batasan usianya dari 18 hingga 35 tahun. Pendaftar langsung bisa di lokasi pada tanggal acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com