JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kisah menarik dari balik kemudi bajaj yang dikendarai Johan (35) setiap hari. Kemahirannya berbahasa Inggris membuat sopir bajaj ini dapat berkah.
Sebuah video percakapan antara Johan dengan warga negara asing viral di media sosial. Banyak warganet yang kagum karena sopir bajaj itu bisa berbincang santai dengan penumpang bulenya.
Johan mengaku, ia memang sengaja menyapa setiap wisatawan mancanegara dengan bahasa Inggris agar mereka tertarik menggunakan jasanya.
Baca juga: Viral Video Sopir Bajaj Jago Ngobrol Bahasa Inggris dengan Bule, Ini Sosoknya
"Awalnya saya bilang, 'Hello Mister, hello Miss. Where are you going?'. Mungkin dengan bahasa Inggris itu, mereka tertarik (untuk naik bajaj). Saya speak English karena menurut saya itu bahasa global," ujar dia kepada Kompas.com di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).
"Kalau dia (wisman) tertarik, tunjukin map (peta) di HP, saya beraniin lagi ngomong 'you can try to me with tuk-tuk'. Dia tertarik, tinggal negosiasi harga," sambung Johan.
Adapun Johan sehari-hari mangkal di sekitar area Monumen Nasional (Monas) sejak awal 2023. Sebelumnya, ia kerap antar penumpang di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sejak 1997.
Johan bisa berbahasa Inggris dari modal belajarnya selama sekolah hingga tingkat SMA. Namun, kemampuan berbahasa Inggris itu awalnya tak dia tonjolkan.
Saat mangkal di Tanah Abang, Johan juga pernah mendapatkan penumpang WNA. Kendati demikian, saat itu ia masih belum berani menunjukkan kemampuannya dalam berbahasa Inggris.
Baca juga: Percaya Diri Berbahasa Inggris, Sopir Bajaj dari Cakung Sering Jadi Tour Guide Turis di Monas
"Bulenya saya bawa, tapi saya diemin. Saya mikir, enggak ada yang bisa saya tunjukin. Sejak di Monas, saya beranikan untuk ngomong pakai bahasa Inggris," jelas dia.
Selain itu, ia juga merasa perlu mempertajam kemampuan yang telah dipelajari sejak sekolah dasar (SD) hingga sekolah teknik menengah (STM).
Ia mengaku sempat kesulitan karena bahasa Inggris yang dipelajari semasa sekolah bukanlah jenis percakapan sehari-hari.
Sejak mangkal di kawasan Monas, Johan baru memberanikan diri untuk mengajak WNA berinteraksi dengan bahasa Inggris.
Baca juga: Jadi Tour Guide 6 Turis Asal Belanda, Sopir Bajaj: 2 Jam Full Ngomong Inggris
Dengan modal sapaan berbahasa inggris itu, Johan pun sudah mengangkut ratusan wisatawan mancanegara (wisman).
Mereka datang dari beragam negara, misalnya Belanda, Belgia, Filipina, Perancis, dan Malaysia. Rata-rata, tujuan favorit mereka adalah Kota Tua dan Glodok.