JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir bajaj asal Cakung, Jakarta Timur, bernama Johan (35) sering menjadi pemandu wisata bagi wisatawan mancanegara (wisman) di Monas, Jakarta Pusat.
Warga RT 005/RW 011 Penggilingan ini mengatakan, hal tersebut lantaran dirinya mampu berbahasa Inggris meski kurang fasih.
"Belum tentu juga apa yang saya omongin benar bahasa Inggrisnya. Harapan saya bulenya ngerti, tapi sejauh ini enggak pernah ada miskomunikasi," ujar dia kepada Kompas.com di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).
Johan memang bukan seorang pemandu wisata. Latar belakangnya pun bukan pada bidang pariwisata melainkan sopir metro mini.
Baca juga: Viral Video Sopir Bajaj Jago Ngobrol Bahasa Inggris dengan Bule, Ini Sosoknya
Meski dengan pengetahuan seadanya, ia tetap berusaha memperkenalkan beberapa bangunan yang menurutnya penting untuk diketahui wisatawan mancanegara (wisman).
Salah satu yang selalu ia beri tahu paling awal sesaat setelah para turis memasuki bajajnya adalah Istana Negara.
"Saya bilangnya bukan Istana Negara, tapi 'this is office my President'. Kantor Pak Jokowi, mereka ngerti," ungkap Johan.
Setelah menunjukkan Istana Negara, biasanya Johan langsung menuju ke tempat tujuan para wisman.
Terbaru, Johan mengangkut wisman asal Filipina yang ingin makan di restoran kawasan Senayan.
Baca juga: Kekurangan Gaji PJLP Belum Dilunasi, Pemprov DKI Masih Tunggu Evaluasi APBD-P dari Kemendagri
Mulanya, turis itu hanya ingin makan saja sebelum dibujuk Johan untuk mengelilingi Senayan dan sekitarnya.
"Saya yakinin, ajak ngobrol, dia mau keliling-keliling daerah sekitar. Saya ajak dia ke Museum Gedung Joang," ucap dia.
Johan tidak hanya membicarakan tempat wisata saja dengan para wisman itu.
Ia juga berbincang tentang hal apa pun, termasuk menjawab pertanyaan seputar masa penjajahan Belanda.
Bahkan, topik itu hampir sering ditanyakan para turis asing saat mengobrol dengan Johan.
"Bule sering nanya masa lalu dengan Belanda. Saya pernah jawab pertanyaan orang Belgia, nanya 'you had Netherland?'. Saya jawab 'no I no had Netherland, this is remember'. Maksudnya masa lalu," tutur dia.