Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2024, Cara Hadapi "Serangan Fajar" hingga Serangan Teroris

Kompas.com - 18/10/2023, 13:42 WIB
Rizky Syahrial,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menggelar simulasi untuk sistem pengaman dalam kota (Sispamkota), jelang kesiapan Operasi Mantap Brata Jaya 2023-2024 pengamanan pemilihan umum (Pemilu), pada Rabu (18/10/2023).

Para pasukan dari gabungan Operasi Mantap Brata Jaya 2023-2024 nantinya akan mengawal seluruh jalannya rangkaian Pemilu, salah satunya pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS), kampanye Capres-Cawapres, hingga ancaman terorisme.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, simulasi dimulai dari pengamanan kegiatan kampanye Capres-Cawapres.

Dalam keadaan itu, polisi dihadapkan dengan bagaimana cara menangani penyusup (provokator) ataupun copet saat kegiatan kampanye.

Baca juga: Pimpinan Komisi II: Kemungkinan Besar Mekanisme Perubahan UU Pemilu Imbas Putusan MK Ditempuh Lewat Perppu

Selanjutnya, Polda Metro Jaya juga menampilkan simulasi pengamanan "serangan fajar" saat masa kampanye.

Polisi tampak menggeledah dan juga membekukan oknum yang melakukan serangan fajar.

Dalam simulasi berikutnya, polisi juga menampilkan cara menangani massa yang menggeruduk gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Simulasi tersebut menampilkan massa yang terus melawan barisan polisi. Setelah itu terdapat water cannon dan juga simulasi tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Simulasi ditutup dengan pengamanan aksi terorisme. Polda Metro Jaya menampilkan bagaimana menangani teror bom serta baku tembak melawan teroris.

Polres Metro Depok menggelar simulasi pengamanan Pemilu 2024 pada Selasa (17/10/2023) siang bertempat di halaman Universitas Islam Internasional Indonesia, Sukmajaya, Kota Depok.Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Polres Metro Depok menggelar simulasi pengamanan Pemilu 2024 pada Selasa (17/10/2023) siang bertempat di halaman Universitas Islam Internasional Indonesia, Sukmajaya, Kota Depok.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, dengan modal soliditas pemerintah, serta TNI dan Polri dapat mengamankan jalannya Pemilu 2024.

"Saya yakin dengan modal soliditas antara pemerintah, TNI, Polri dan seluruh masyarakat yang akan sadar akan pentingnya keamanan dan saya yakin ini akan bisa diwujudkan," ucap dia dalam sambutannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com