JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang lemahnya posisi pelanggan PLN yang berujung denda ramai dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Rabu (18/10/2023).
Banyaknya kasus warga didenda PLN akibat masalah meteran listrik membuat YLKI menilai posisi konsumen lemah.
Berikutnya, berita mengenai sopir bajaj asal Cakung raih berkah modal jago bahasa Inggris juga banyak dibaca pembaca setia Kompas.com.
Baca juga: Tepergok Curi Ponsel, Seorang Pengamen Ditangkap Warga di Ciledug
Sementara itu, berita tentang warga Setiabudi curiga ledakan berasal dari bom menarik perhatian dan banyak dibaca.
Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek di atas:
Beberapa warga Jakarta mengalami kasus yang tak mengenakkan dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Mereka tiba-tiba didenda puluhan juta rupiah karena mendadak dituding menggunakan segel meteran palsu. Beberapa kisah pelanggan PLN ini sempat viral di media sosial.
Baca juga: Herannya YLKI dengan PLN, Baru Tindak Warga Cengkareng yang Pakai kWh Meter Segel Palsu sejak 2016
Kepala Bidang Pengaduan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Rio Priambodo menyoroti lemahnya posisi konsumen dalam banyaknya kasus warga didenda PLN akibat masalah meteran listrik.
"Posisi konsumen lemah, PLN kan sebagai single perusahaan, konsumen enggak ada pilihan lain," kata Rio kepada Kompas.com dalam Zoom meeting-nya, dikutip Selasa (17/10/2023). Baca selengkapnya di sini.
Ada kisah menarik dari balik kemudi bajaj yang dikendarai Johan (35) setiap hari. Kemahirannya berbahasa Inggris membuat sopir bajaj ini dapat berkah.
Sebuah video percakapan antara Johan dengan warga negara asing viral di media sosial. Banyak warganet yang kagum karena sopir bajaj itu bisa berbincang santai dengan penumpang bulenya.
Baca juga: Perjalanan Johan Jadi Sopir Bajaj yang Viral karena Bisa Berbahasa Inggris
Johan mengaku, ia memang sengaja menyapa setiap wisatawan mancanegara dengan bahasa Inggris agar mereka tertarik menggunakan jasanya.
"Awalnya saya bilang, 'Hello Mister, hello Miss. Where are you going?'. Mungkin dengan bahasa Inggris itu, mereka tertarik (untuk naik bajaj). Saya speak English karena menurut saya itu bahasa global," ujar dia kepada Kompas.com di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023). Baca selengkapnya di sini.
Sebuah ledakan terjadi di sebuah proyek rumah yang berada di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023).
Ledakan itu berasal dari Jalan Perahu, Nomor 2, Kelurahan Guntur. Satu orang dikabarkan tewas dalam insiden tersebut.
Warga setempat curiga ledakan tersebut berasal dari sebuah bom jenis mortir yang tertanam di dalam tanah. Pasalnya, sempat tercium bau bubuk mesiu di sekitar tempat kejadian perkara.
Kendati demikian, Kepala Seksi Kesejahteraan (Kasi Kesra) Kelurahan Guntur Rahmat Mulyadi belum bisa memastikan dugaan adanya bom di lokasi kejadian. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.