BEKASI, KOMPAS.com - Suwarsiti (68) lansia yang menjadi korban penipuan modus hipnotis di Bekasi kehilangan harta bendanya, mulai dari perhiasan dan uang tunai total senilai Rp 350 juta.
Anak korban Cintia Dewi (26) mengatakan, pelaku yang telah menghipnotis ibunya memasuki rumah dan menguras perhiasan sang ibu.
"Masuk ke rumah ternyata ibu saya dimintai 'Ibu ada tabungan tidak', tanpa sadar menjawab 'ada sedikit', tapi dengan mudahnya ibu mengeluarkan semua uang yang disimpan di rumah, perhiasan, emas, dan uang tunai," papar Cintia, Kamis (19/10/2023).
Baca juga: Lansia di Bekasi Kena Hipnotis, Diajak Pelaku ke ATM dan Tabungannya Dikuras Habis
Pelaku lalu mengajak korban pergi ke Bank BNI Cabang Jatiwarna yang berada di samping Naga Swalayan. Di situ, tabungan korban dikuras habis pelaku.
"Pertama tarik tunai itu Rp 100 juta, kedua, transaksi belanja Rp 45 juta," ujarnya.
Belum cukup, pelaku mengajak Suwarsiti berkeliling menggunakan mobil dan meminta korban untuk menarik uang tunai lagi di ATM bersama.
"Pelaku ambil di ATM bersama sebanyak 15 kali penarikan, nominalnya dari Rp 1 juta," ucapnya.
"Jadi total kehilangan sekitar Rp 350 juta. Termasuk emas 40 gram (yang diambil dari rumah)," tambah Cintia.
Baca juga: Gagal Rampas Motor Warga, Dua Bandit Modus Hipnotis di Bekasi Babak Belur Dihajar Massa
Pelaku menurunkan Suwarsiti di dekat Pasar Pondok Gede. Saat ditemukan, korban terlihat linglung.
"Ibu saya ditinggal di bunderan Pondok Gede, (saat ditemukan) kondisinya linglung," kata Cintia.
Dari rekaman CCTV dan keterangan korban, lanjut Cintia, dia menduga ada total empat pelaku yang menghipnotis ibunya.
"Ada 4 orang, tiga laki-laki, satu perempuan. Yang perempuan itu masuk ke rumah, dia juga sampai ke bank," paparnya.
Cintia telah melaporkan kasus yang menimpa sang ibu ke Polsek Podok Gede. Laporan tersebut telah teregistrasi dengan nomor LP/B/002/06/2023/SPKT POLSEK PONDOK GEDEPOLRES METRO BEKASI KOTA POLDA METRO JAYA tanggal 17 Oktober 2023 pukul 19.59 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.