Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tetangga Pergoki Ibu di Koja Tusuk Anak Kandung, Bermula Dengar Tangisan Tak Wajar

Kompas.com - 20/10/2023, 13:35 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Koja bernama Mulyono (50) memergoki seorang ibu berinisial J (30) menusuk anak kandungnya sendiri yang masih berusia 6 tahun, Rabu (18/10/2023).

Satu hari sebelum tindak pidana terjadi, yakni Selasa (17/10/2023) malam, Mulyono mendengar pintu kontrakannya diketuk oleh seseorang.

Ternyata J yang mengetuk pintu rumahnya. J tampak mengenakan mukena. Mulyono pun menanyakan keperluan J datang ke rumahnya.

"(J bilang), 'Saya pamit, saya minta maaf kalau punya kesalahan'. 'Mau ke mana emangnya pamit-pamitan? Memangnya mau pindah?', 'Saya pamit kalau saya punya salah'," ujar Mulyono saat ditemui di Jalan Kompleks Uka, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Ibu di Koja Tusuk Anaknya yang Berusia 6 Tahun, Sempat Berpamitan dengan Tetangga

Mulyono merasa bingung. Sebab, perilaku J sangat berbeda dibandingkan perilaku sehari-harinya yang dikenal tertutup.

Setelah mengetuk rumah kontrakan Mulyono, J juga mengetuk pintu tetangga yang lain untuk berpamitan dan meminta maaf.

Pada malam tersebut, dua anak J yang berusia 6 tahun dan 4 tahun sedang tidak berada di rumah.

"Lagi dibawa sama bapaknya anaknya. Enggak lama, bapaknya pulang, sekitar jam 22.00 WIB," kata Mulyono.

Meski bingung, Mulyono tidak ingin ambil pusing dan memilih memejamkan mata untuk bekerja keesokan harinya.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Teriak Minta Ampun Saat Ditusuk Ibunya di Koja

Saat matahari tengah terbit dari ufuk timur, Mulyono mendengar tangisan anak kecil yang tidak wajar berasal dari rumah kontrakan J.

Mulyono mendengar anak kecil itu meminta ampun.

"Ini anak berdua, nangis semua. Namanya anak kecil, kayak kesakitan. Kami coba (ke rumahnya), 'Ada apa nih? Buka, buka', tapi enggak dibuka," ujar Mulyono.

"(Anaknya teriak), 'Sudah, Mama. Sudah, Mama'. Pas didorong, enggak dikunci. Itu anak sudah banyak darah," imbuh dia.

Sontak, Mulyono langsung mengambil pisau kecil di tangan J.

"Itu mau tusuk begini lagi, saya pegang. Itu tusuk-tusukan sudah banyak. Sudah banyak tusukan, saya datang, lagi ngangkat lagi (tangannya). Lagi mau nusuk lagi, saya rampas pisaunya," tutur dia.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Diduga Cabuli Bocah di Depok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com