Mulyono mengatakan, anak J yang masih berusia 4 tahun juga tengah menangis saat itu.
"Itu juga sempat, anak itu mau dikasih air sabun, botol Aqua. Disuruh pada minum itu, pada enggak mau. Enggak tahu, tahu-tahu sudah berdarah. Kali dikasih air (sabun), anak itu pada enggak mau, akhirnya pegang pisau, ditusuk," kata Mulyono.
Kini, korban tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Koja, sedangkan J sudah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.
Mulyono dan tetangga lainnya, Nita (31), menyebut pelaku memang sangat tertutup selama dua bulan terakhir tinggal di kontrakan tersebut.
"Tertutup dia. Jadi tuh, hari-harinya dia selalu tutup pintu. Mau pagi, siang, sore, atau malam. Begini saja keadaannya. Jadi, anaknya itu, habis dia keluar, beli makan, ya sudah, di dalam lagi. Itu anak mau nangis, mau main, tetap, dikunci saja itu sama mamanya," ungkap Nita.
Sesekali, Nita mendengar anak J berteriak meminta makan karena kelaparan.
"Tapi kadang teriak 'lapar, lapar'. Ya namanya kami tetangga kan kasihan ya. Iya, sering teriak lapar, haus. Dia kan enggak ada air galon, masak enggak, beli nasi anaknya juga enggak," tutur Nita.
Oleh karena itu, Nita terkadang memberikan makanan kepada J. Namun, Nita dan Mulyono heran karena J kerap kali mengembalikan makanan tersebut.
"Ya kami kan kasih bukan buat ibunya, ya suapin saja anaknya, eh dipulangin lagi," ungkap Mulyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.