JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang bernama Phillips (37) mengeluhkan menurunnya daya beli masyarakat di Pasar Koja Baru.
Menurut dia, hal tersebut karena harga pangan di Pasar Koja Baru yang tidak stabil.
"Daya beli, untuk harga ini tidak stabil, jelas menurun, enggak mungkin enggak. Semua tempat kayaknya jelas menurun. Karena harga enggak menentu," kata Phillips saat ditemui di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Selasa (24/10/2023).
Baca juga: Untuk Pemimpin yang Nanti Terpilih, Kalau Bisa Stabilkan Harga Pangan
Phillips mengatakan, enam bulan belakangan, harga pangan dan kebutuhan dasar di Pasar Koja Baru tidak stabil.
Padahal, jika harga stabil, ia yakin bisa meningkatkan kembali daya beli masyarakat di pasar-pasar tradisional.
"Baik itu bawang, cabai, dan lain-lain. Jadi, untuk yang akan datang, tolong distabilkan, supaya daya beli masyarakat juga bisa meningkat lah," kata Phillips.
Oleh karena itu, Phillips memiliki harapan terhadap pemimpin Indonesia yang nantinya terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia ingin presiden selanjutnya bisa menstabilkan harga pangan dan kebutuhan dasar masyarakat Indonesia.
Baca juga: Heru Budi Sampaikan 4 Raperda ke DPRD DKI, dari Sistem Pangan sampai Pajak Daerah
"Untuk para pemimpin yang nantinya terpilih, kalau bisa, stabilkan harga pangan dan kebutuhan dasar masyarakat lah. Soalnya harganya enggak stabil," ungkap Phillips.
Untuk diketahui, setidaknya ada tiga pasang bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang berkompetisi dalam Pilpres mendatang.
Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sejauh ini, pasangan Anies Baswedan-Cak Imin dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah resmi mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Kamis (19/10/2023).
Sementara, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan akan mendaftarkan diri ke kantor KPU RI pada Rabu (25/10/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.