JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang menyesalkan PT Industri Kereta Api (Inka) tak siap terhadap roda cadangan untuk Lintas Rel Terpadu Jabodebek.
Hal ini membuat PT Kerata Api Indonesia (KAI) harus memesan kembali ribuan roda yang saat ini sudah aus. Ratusan perjalanan harus dibatalkan karena 18 rangkaian kereta yang harus masuk bengkel.
"PT Inka itu ibarat produsen yang menyediakan. Seharusnya roda cadangan sudah ada. Sehingga tak perlu seperti ini. Ini aneh karena sepeti main-main begitu," ucap Deddy kepada Kompas.com, Kamis (26/10/2023).
Baca juga: Roda LRT Jabodebek Sudah Aus Baru 2 Bulan Beroperasi, Diduga akibat Sisa Uji Coba
Terlebih, kata Deddy, Inka memberikan garansi kerusakan dan perbaikan untuk rangkaian kereta yang akan digunakan pada LRT Jabodebek selama dua tahun.
"Kalau mereka sudah berpengalaman harusnya sudah siap semua. Misalnya, roda, kabel, dan lain-lain. Jangan sampai kalau rusak menunggu barang pengadaan. Kan repot," ucap Deddy.
Deddy menduga, roda kereta yang aus itu terjadi karena LRT menggunakan roda kereta yang sama dengan saat uji coba.
Menurut Deddy, ada perbedaan penggunaan roda saat uji coba dan operasional langsung. Pada saat uji coba, kata dia, kerja roda kereta akan lebih keras karena berkali-kali ada pengereman darurat.
Baca juga: Dua Bulan Beroperasi, Manajemen Baru Tahu Kepingan Roda LRT Jabodebek Cepat Aus
"Nah, PT INKA tidak punya roda untuk percobaan yang mungkin konten kadar besi yang jauh lebih kuat atau keras. Itu dia tidak punya, ternyata pakai roda yang normal saat ini," ucap Deddy.
Deddy memberikan gambaran, pada saat uji coba kereta, tentunya roda LRT Jabodebek sudah menempuh ribuan jam. Hampir setiap hari kereta itu disebut diuji keandalannya (reability).
Deddy menyayangkan hal tersebut tak disadari PT INKA selaku produsen. Sebagai penyedia, seharusnya PT INKA sudah mengantisipasi roda cadangan.
"Kalau bagi kita, tak masalah roda dipakai uji coba selama beberapa bulan. Tapi anehnya, INKA tidak punya cadangan roda sehingga tidak ada plan A dan B akhirnya harus menunggu," ucap dia.
Baca juga: Imbas Banyak Kereta Masuk Bengkel: Ratusan Perjalanan LRT Jabodebek Dibatalkan, Kecepatan Diturunkan
Seperti diketahui, PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat ini sedang memesan ribuan roda kereta anyar kepada PT INKA karena kondisi roda yang saat ini sudah aus.
Kendati demikian, penggantian roda baru itu pun masih harus menunggu waktu beberapa hari ke depan. Langkah ini diklaim lebih efisien ketimbang memperbaiki roda itu melalui proses bubut.
Sebab, LRT Jabodebek hanya memiliki satu mesin bubut. Sementara itu, pengerjaan satu rangkaian kereta membutuhkan waktu satu pekan.
Banyaknya rangkaian kereta yang masuk ke dalam bengkel pada akhirnya berpengaruh pada operasional LRT selama beberapa hari ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.