Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu LRT Jabodebek dalam Ketidakpastian di Stasiun, Masihkah Sepadan dengan Tarif Mahalnya?

Kompas.com - 27/10/2023, 10:04 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang LRT Jabodebek Putri (27) merasa resah dengan jadwal kereta yang seringkali tidak pasti selama beberapa hari terakhir.

Menurut Putri, jadwal kedatangan kereta yang tertera di stasiun terkadang tidak tepat juga. 

"Kayaknya enggak begitu efektif? Karena kayak kemarin saja jadwalnya harusnya jam berapa, tapi molor juga,” tutur pekerja swasta itu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/10/2023).

"Kalau yang aku rasakan dari Senin (23/10) enggak nentu (kereta) datangnya. Dari tanggal 25, ada jadwal baru ditempel di tap in/tap out. Pagi-pagi tanggal 26 sempat enggak sesuai karena telat beberapa menit,” sambung dia.

Baca juga: Ratusan Perjalanan Dibatalkan, LRT Jabodebek Umumkan Jadwal Baru di Stasiun Setiap Hari

Putri yang sehari-hari pulang-pergi Dukuh Atas-Jatimulya akhirnya merasa tarif saat ini tak lagi sepadan dengan layanan yang diberikan.

Adapun tarif maksimal LRT Jabodebek adalah Rp 20.000. Dengan harga yang relatif lebih mahal dari transportasi umum lain, dia mengharapkan ketepatan waktu dari LRT Jabodebek. 

Namun yang terjadi headway (waktu tunggu) kereta begitu lama. Tidak hanya itu, antrean penumpang LRT Jabodebek kini lebih banyak sehingga membuatnya berdesakan di dalam kereta.

“Harganya lumayan mahal, tapi enggak sepadan dengan yang didapat. Kalau kemarin-kemarin sebelum problem ini sih aku oke saja,” lanjut Putri.

Dia berharap, LRT Jabodebek bisa segera terlepas dari berbagai gangguan. Putri percaya dan meyakini performa LRT Jabodebek bisa lebih baik dan terjamin.

Baca juga: Keluhan Penumpang LRT Jabodebek Soal Headway yang Makin Panjang: Awalnya 15 Menit, Sekarang 30 Menit!

“Soalnya, bagi aku LRT Jabodebek tuh membantu banget. Cepat sampai, enggak kena macet. Lumayan nyaman juga keretanya jauh lebih baik ketimbang KRL,” imbuh dia.

Untuk diketahui, sebanyak 20 trainset atau rangkaian kereta sedang masuk bengkel secara bersamaan karena rodanya aus. Saat ini hanya ada 9 trainset yang beroperasi.

Kondisi itu menyebabkan ratusan perjalanan kereta dibatalkan. Tidak hanya itu, kecepatan LRT Jabodebek juga terpaksa harus diturunkan 50 persen agar roda kereta tidak cepat aus. Akhirnya, waktu tunggu kereta di stasiun menjadi lama hingga 40 menit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com