Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Kompetisi Debat, Museum Sumpah Pemuda Angkat Isu-isu Lingkungan dan Tangkal Hoaks

Kompas.com - 30/10/2023, 09:35 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA KOMPAS.com - Pengelola Museum Sumpah Pemuda menggelar kompetisi debat bagi pemuda se-Jabodetabek dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-95, Senin (30/10/2023).

Kompetisi ini mengangkat isu yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan di tingkat nasional. Contohnya, isu polusi udara, pemanasan global, bencana alam, pergaulan sehat, bullying, peran pemuda dalam menangkal hoaks, dan apresiasi masyarakat terhadap museum.

Koordinator Museum dan Galeri, Museum dan Cagar Budaya Pustanto mengatakan, kompetisi debat ini dirancang untuk memberikan ruang bagi para pemuda mengemukakan pendapat.

“Acara ini dirancang untuk memberikan mereka kesempatan untuk berbicara dan mengemukakan pandangan mereka terkait topik dan isu penting nasional saat ini,” ujar Pustanto dalam keterangan resmi.

Baca juga: Jokowi Batal Hadir, Groundbreaking LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Dilakukan Heru Budi-Menhub

Kompetisi debat tersebut digelar hari ini dan Selasa (31/10/2023). Pesertanya terdiri dari 12 kelompok pelajar SMA dan sederajat di wilayah Jabodetabek.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya Ahmad Mahendra berharap, kegiatan yang diselenggarakan oleh museum mengandung makna dan nilai Sumpah Pemuda.

“Kami berharap bahwa serangkaian kegiatan ini akan menjadi tempat bagi pemuda untuk berbicara tentang ide-ide dan gagasan terkini, serta untuk mengembangkan intelektual mereka sebagai calon pemimpin bangsa dan negara Indonesia,” tutur Ahmad.

Untuk diketahui, kompetisi debat ini merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan Museum Sumpah Pemuda bersama komunitas dan pelajar se-Jabodetabek yang digelar sejak Sabtu (28/10/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com