JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas pemadam kebakaran (damkar) kesulitan memadamkan api yang melahap pabrik fiber di Jalan Prepedan Dalam, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (30/10/2023).
Sebab, banyak material yang mudah terbakar di pabrik tersebut.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifuddin mengatakan, tumpukan bahan plastik menyebabkan api sulit dipadamkan.
Sebanyak 14 unit dengan 70 personel pun dikerahkan untuk memadamkan api.
"Kesulitannya karena memang materi yang terbakar fiber untuk patung dan plastik. Jadi tumpukannya agak luas areanya," kata Syarifuddin saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Kebakaran Landa Pabrik Fiber di Kalideres, Warga Bantu Padamkan Api
Dia menyampaikan, petugas memulai operasi pemadaman pada pukul 20.25 WIB. Kemudian, pada pukul 21.15 WIB, api berhasil dilokalisir.
Setelah itu, setidaknya petugas membutuhkan waktu dua jam lagi untuk benar-benar memadamkan si jago merah.
"Untuk selanjutnya proses pendinginan, memerlukan waktu lama karena memang tumpukan fiber dan plastik yang cukup luas. Jadi memang cukup lama pemadaman," ungkap Syarifuddin.
Ia memastikan, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Baca juga: Tersambar Api dari Pabrik Fiber, Tiga Rumah di Kalideres Ikut Terbakar
Sementara itu, Syarifuddin mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran. Kerugian yang dialami pemilik pabrik itu pun belum diketahui.
"Penyebabnya untuk semetara dalam penyidikan. Kami berkoordinasi, kami belum ketemu pemilik. Nanti dari pihak yang berwajib untuk menjelaskan penyebab kebakaran," papar dia.
Ditemui di lokasi berbeda, warga bernama Anto (45) berujar, api dengan cepat membakar tiga rumah di lokasi kejadian.
"Rumah warga juga kena. Tadi menyambar dari pabrik, kontrakan dua, rumah satu. Tiga rumah, satu pabrik terbakar," ucap Anto.
Anto menuturkan, api tiba-tiba membesar dari pabrik pemroduksi fiber tersebut. Tak lama, api langsung membakar bangunan yang berjarak sekitar 5 meter dari lapak.
"Penyebabnya enggak tahu. Enggak tahu ada orang atau enggak di dalam lapak, tiba-tiba langsung (api) gede. Pas kebakaran pada teriak langsung," ungkap Anto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.