Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerangka Manusia Ditemukan Berserak di Area Perkebunan Bogor

Kompas.com - 31/10/2023, 14:32 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kerangka manusia ditemukan berserak di sebuah area perkebunan wilayah Kampung Liud, Desa Curug, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

Lokasi penemuan kerangka manusia itu letaknya cukup jauh dari permukiman penduduk. Saat ditemukan, kerangka manusia tersebut berada dalam kubangan air.

Penemuan kerangka manusia itu pertama kali dilaporkan seorang warga bernama Hamdan (60), yang sedang mencari rumput untuk pakan ternak, pada Jumat (27/10/2023).

Hamdan dikenal sebagai pemilik kebun, lokasi kerangka itu ditemukan.

Baca juga: Penemuan Kerangka Manusia di Bogor, Tercium Bau Busuk di Hutan Berbukit Curam

Kepala Polsek Jasinga Ajun Komisaris Jony Handoko mengatakan, kerangka atau tulang-tulang manusia tersebut ditemukan sudah tersebar.

Namun, sambung Jony, bagian kerangka mulai dari tengkorak, kaki, dan tangan masih utuh.

"Diduga itu kerangka manusia. Kondisinya masih utuh, lengkap. Tapi ya terpisah (berceceran). Ceceran tulangnya ditemukan di satu lokasi, masih berdekatan," kata Jony, Selasa (31/10/2023).

"Jarak antara tulang satu dengan yang lain saat ditemukan ada yang setengah meter, ada yang dua meter," tambahnya.

Baca juga: Pastikan Tulang di Selokan Kerangka Manusia, RS Polri: Usia Sekitar 44-65 Tahun

Jony menduga kerangka manusia itu berserak karena dimakan binatang.

Ia menambahkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban, yakni baju dan jam tangan.

Barang-barang tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan kerangka. Baju ditemukan di sekitar area, sementara jam tangan ditemukan masih menempel di tulang.

"Untuk ciri-cirinya, korban diperkirakan memiliki tinggi sekitar 165 sentimeter. Diduga laki-laki. Untuk kepastiannya kita tunggu hasilnya dari rumah sakit," sebut Jony.

"Cuma ditemukan ada jam tangan, masih menempel di tulang. Sama baju motif batik warna hitam, kita temukan di sekitar itu. Enggak ada barang lain yang kita temukan," bebernya.

Baca juga: Dibunuh 3 Oknum TNI, Imam Masykur Patah Tulang Rahang dan Pendarahan Otak

Jony menyampaikan, sejauh ini belum ada laporan yang masuk ke kepolisian perihal soal orang hilang.

Sementara, kerangka manusia sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk proses identifikasi atau visum.

"Identitasnya belum diketahui. Kita masih terus cari keterangan-keterangan. Sejauh ini belum ada warga sekitar yang melaporkan kehilangan salah satu anggota keluarganya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com