Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Pimpin Panen Raya di Jakarta Timur, Dapat 3,5 Ton Cabai

Kompas.com - 01/11/2023, 13:47 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri kegiatan panen raya tanaman cabai yang digelar serentak di wilayah Jakarta Timur, Rabu (1/10/2023).

Dalam kesempatan ini Heru Budi mengunjungi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Jaya di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pantau Kompas.com, Heru Budi memimpin kegiatan panen yang dilaksanakan di sejumlah kelurahan di Jakarta Timur dari RPTRA Rawa Jaya secara virtual.

Heru Budi yang mengenakan polo shirt dan topi bertuliskan "Sukses Jakarta Untuk Indonesia", tampak menyapa warga melalui sambungan teleconference.

Baca juga: Diminta Jokowi Kendalikan Inflasi, Heru Budi Tambah Stok Pangan Jakarta 2 Kali Lipat

Dia menanyakan berapa banyak cabai yang dipanen di masing-masing kelurahan. Heru juga menanyakan perlengkapan bercocok tanam yang belum dimiliki setiap kelurahan.

"Tadi Zoom di seluruh kecamatan panen 3,5 ton cabai, dan kemarin (panen) ikan tapi saya enggak ikut," ujar Heru Budi kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).

Setelah memimpin kegiatan secara virtual, Heru Budi langsung berkeliling RPTRA Rawa Jaya untuk ikut memanen cabai bersama warga di kawasan tersebut.

Heru Budi juga melihat area budidaya anggur dan beberapa tanaman lain yang ada di area RPTRA Rawa Jaya.

Baca juga: Heru Budi Pertahankan Saham Bir yang Gagal Dilepas Saat Era Anies

"Saya apresiasi Wali Kota Jakarta Timur dan seluruh camat. Setiap lahan yang ada, mau 10 meter, mau 20 meter, Pak Wali Kota memerintahkan untuk menanam tanaman pangan. Ada cabai, terong, kacang tanah, kangkung, anggur," kata Heru Budi.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan bahwa kegiatan menanam dan memanen menjadi salah program ketahanan pangan di Ibu Kota

Lewat kegiatan ini, Eliawati berharap inflasi di Jakarta bisa terkendali dan tetap berada di bawah angka nasional.

"Memang ada banyak upaya yang kami lakukan, diantaranya ya seperti ini. Ini bukti nyata suatu gerakan masyarakat menanam. Kenapa kami pilih cabai? Cabai adalah produk atau komoditas yang mempengaruhi (inflasi)," tutur Eliawati.

Adapun cabai yang dipanen bakal dibagikan kepada masyarakat di masing-masing kelurahan, dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com