Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita di Depok Kena Peluru Senapan Angin Nyasar hingga Wajahnya Terluka

Kompas.com - 02/11/2023, 05:30 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial DS terkena peluru senapan angin nyasar di Jalan Proklamasi, Sukmajaya, Kota Depok pada Selasa (31/10/2023) sore hingga membuat pipinya terluka.

Berdasarkan keterangan polisi, korban saat itu sedang dibonceng suaminya ketika hendak berbelanja ke Pasar Agung.

"Awal mula kejadian, pukul 17.30 WIB korban bersama suaminya berboncengan hendak belanja ke Pasar Agung dengan menggunakan sepeda motor," tutur Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (1/11/2023).

Nahas, lanjut Margiyono, tiba-tiba ketika melewati Jalan Raya Proklamasi, tepatnya sekitaran Intermedia, korban terkena peluru nyasar.

Baca juga: Petaka Bentrokan Ormas di Bekasi: 3 Jadi Tersangka hingga Dugaan Peluru Nyasar ke Rumah Warga

"Tiba-tiba pas melewati Jalan Raya Proklamasi sekitaran Intermedia antara pom bensin Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya Kota Depok, korban terkena peluru senapan angin yang nyasar entah dari mana arahnya," ucap Margiyono.

Peluru senapan angin pun mengenai pipi bagian bawah mata kiri korban, sehingga mengucurkan banyak darah.

"Karena panik korban mengeluarkan banyak darah, suami korban langsung membawa korban ke Rumah Sakit HGA untuk ditangani oleh medis. Korban mendapat dua jahitan," kata Margiyono.

Baca juga: Rumah Warga Kena Benda Diduga Peluru Nyasar Saat Bentrok Ormas, Polisi: Kami Tidak Menembak

Satu butir peluru senapan angin pun menjadi barang bukti dalam peristiwa ini.

Kendati demikian, kata Margiyono korban memutuskan tidak membuat laporan polisi karena menganggap ini musibah, sebagaimana tertuang dalam pernyataannya.

"Korban dan suaminya mempertimbangkan tidak akan membuat laporan polisi karena menganggap peristiwa itu sebagai musibah. Korban juga membuat pernyataan," tandas dia.

Baca juga: Pelajar yang Dicabuli Kakek di Jaksel Jalani Pemeriksaan Psikologi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com