Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Puskesmas Keliling di Rusun Tanah Tinggi, Warga Tak Perlu Jauh-jauh Berobat

Kompas.com - 03/11/2023, 14:55 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puskesmas keliling bulanan kembali hadir di rumah Pos RW 04, rumah susun Tanah Tinggi (Rustanti), Jumat (3/11/2023).

Layanan kesehatan masyarakat tingkat kelurahan ini merupakan tindak lanjut keluhan warga yang kesehatannya terganggu akibat debu pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal dan perbaikan jalan yang tengah berlangsung.

“Hari ini kami selenggarakan karena ada ada peningkatan risiko karena debu dan lain-lain karena sedang berlangsung pembangunan,” Kepala Puskesmas Pembantu (Kapustu) Kelurahan Tanah Tinggi Nita kepada Kompas.com.

Baca juga: Belajar dari Teror Siswa SMA Soal Bom, Pelaku Bisa Dijerat UU Terorisme hingga UU ITE meski Hanya Prank

Penyelenggaraan pusling ini juga merupakan upaya untuk mengecek fakta di lapangan soal kondisi kesehatan warga.

Pantauan Kompas.com di lokasi, layanan mulai buka pada pukul 08.00-11.00 WIB. Warga boleh langsung datang dan duduk mengantre di dalam Pos RW 14 Tanah Tinggi yang terletak di bagian depan rusun.

Pertama-tama, mereka menyerahkan kartu identitas. Baik itu KTP atau BPJS. Lalu, petugas puskesmas akan menerima keluhan kesehatan mereka.

Setelah itu, petugas akan menjawab segala keluhan dan memberi obat.

Baca juga: Tilang Uji Emisi Dihentikan, Pengamat: Uang Denda Harus Dikembalikan ke Pengendara yang Sudah Kena Tilang

“Kalau keringetan, Bapak langsung ganti baju, ya. Upayakan mandi dua kali sehari ya, Pak. Bisa pakai sabun bayi,” kata salah satu petugas kepada warga yang mengeluh gatal-gatal.

Ada 20 warga yang datang ke pusling Rustanti hari ini. Berdasarkan data yang diterima, 10 di antaranya mendapat diagnosis hipertensi atau darah tinggi.

“Diagnosa terbanyak hipertensi, ada 10 pasien. Lainnya bervariasi, ada common cold (batuk pilek), diabetes, pruritus (gatal-gatal), myalgia (nyeri otot), dan dispepsia (sakit maag),” kata Nita.

Kepada warga, Nita mengimbau agar warga bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, untuk tetap menggunakan masker di luar rumah.

Baca juga: Temuan Jasad Hamka dan Balitanya di Koja Punya Kemiripan dengan Kasus Kalideres dan Cinere

“Konsumsi makanan sehat, kurangi goreng-gorengan, dan perbanyak air putih. Makan buah dan sayur,” imbau dia.

“Kalau memang sudah terjadi batuk pilek, etika batuknya diperhatikan. Bisa tutup mulut, atau tutup pakai lengan,” sambung Nita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com