JAKARTA, KOMPAS.com - Puskesmas keliling bulanan kembali hadir di rumah Pos RW 04, rumah susun Tanah Tinggi (Rustanti), Jumat (3/11/2023).
Layanan kesehatan masyarakat tingkat kelurahan ini merupakan tindak lanjut keluhan warga yang kesehatannya terganggu akibat debu pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal dan perbaikan jalan yang tengah berlangsung.
“Hari ini kami selenggarakan karena ada ada peningkatan risiko karena debu dan lain-lain karena sedang berlangsung pembangunan,” Kepala Puskesmas Pembantu (Kapustu) Kelurahan Tanah Tinggi Nita kepada Kompas.com.
Penyelenggaraan pusling ini juga merupakan upaya untuk mengecek fakta di lapangan soal kondisi kesehatan warga.
Pantauan Kompas.com di lokasi, layanan mulai buka pada pukul 08.00-11.00 WIB. Warga boleh langsung datang dan duduk mengantre di dalam Pos RW 14 Tanah Tinggi yang terletak di bagian depan rusun.
Pertama-tama, mereka menyerahkan kartu identitas. Baik itu KTP atau BPJS. Lalu, petugas puskesmas akan menerima keluhan kesehatan mereka.
Setelah itu, petugas akan menjawab segala keluhan dan memberi obat.
“Kalau keringetan, Bapak langsung ganti baju, ya. Upayakan mandi dua kali sehari ya, Pak. Bisa pakai sabun bayi,” kata salah satu petugas kepada warga yang mengeluh gatal-gatal.
Ada 20 warga yang datang ke pusling Rustanti hari ini. Berdasarkan data yang diterima, 10 di antaranya mendapat diagnosis hipertensi atau darah tinggi.
“Diagnosa terbanyak hipertensi, ada 10 pasien. Lainnya bervariasi, ada common cold (batuk pilek), diabetes, pruritus (gatal-gatal), myalgia (nyeri otot), dan dispepsia (sakit maag),” kata Nita.
Kepada warga, Nita mengimbau agar warga bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, untuk tetap menggunakan masker di luar rumah.
Baca juga: Temuan Jasad Hamka dan Balitanya di Koja Punya Kemiripan dengan Kasus Kalideres dan Cinere
“Konsumsi makanan sehat, kurangi goreng-gorengan, dan perbanyak air putih. Makan buah dan sayur,” imbau dia.
“Kalau memang sudah terjadi batuk pilek, etika batuknya diperhatikan. Bisa tutup mulut, atau tutup pakai lengan,” sambung Nita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.