Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eskalator di Sisi Selatan Stasiun Kereta Cepat Halim Mati akibat "Air Terjun" Tumpah dari Saluran

Kompas.com - 05/11/2023, 19:30 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eskalator di sisi selatan Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur, mati akibat terkena air yang mengalir deras bak air terjun dari atap area luar stasiun.

Eskalator tersebut sekaligus menjadi akses menuju pintu timur Stasiun LRT Halim karena stasiun LRT Jabodebek itu terintegrasi dengan Stasiun Kereta Cepat Halim.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, Minggu (5/11/2023), eskalator itu tak bisa digunakan.

Dua buah traffic cone dan papan penanda bahwa eskalator tidak bisa digunakan juga dipasang menghalangi eskalator tersebut.

Akibatnya, pengguna LRT Jabodebek hanya bisa naik melalui tangga biasa yang letaknya berada tepat di samping eskalator.

Baca juga: Bukan Bocor, Ini Penyebab Air Terjun di Area Luar Stasiun Kereta Cepat Halim

Saat ini petugas masih memperbaiki eskalator tersebut. Beberapa petugas keamanan juga tampak berjaga di sekitar lokasi.

GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa sebelumnya mengatakan, air yang mengalir deras itu dipastikan bukan berasal dari kebocoran atap stasiun.

Limpahan air tersebut berasal dari saluran di plafon yang tidak mampu menahan debit air saat hujan deras, sehingga air tumpah.

Lokasinya di area luar lobi kedatangan sisi selatan Stasiun Halim, bukan di area dalam stasiun.

Baca juga: Video Viral Plafon Stasiun LRT Jabodebek Cawang Jebol akibat Hujan Deras, Lantai Tergenang

Dengan demikian, kata Eva, hal tersebut tidak memengaruhi operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Karena masih ada area lain yang dapat dilalui penumpang untuk menuju area lobi drop off dan pick up,” ujar Eva.

“Operasional Kereta Cepat Whoosh juga tidak terdampak kejadian tersebut,” tegas dia.

Sementara itu, sebagai upaya menindaklanjuti kejadian ini, PT KCIC telah berkoordinasi dengan WIKA selaku kontraktor pembangunan stasiun kereta cepat untuk segera melakukan investigasi dan memperbaiki area yang terdampak demi kenyamanan penumpang.

“Pihak WIKA Konstruksi sudah mulai melakukan perbaikan pada saluran air sisi luar stasiun yang terdampak hujan lebat kemarin dan diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat,” imbuh Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com