Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panggilan Hati untuk Bergerak Bersama Membela Palestina...

Kompas.com - 05/11/2023, 20:27 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa berkumpul di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, untuk mengikuti aksi damai membela Palestina, pada Minggu (5/11/2023) pagi.

Sejumlah dari mereka mengaku terpanggil untuk ikut serta dalam kegiatan ini atas dasar kemanusiaan dan empati terhadap rakyat Palestina.

Seorang pengajar bernama Shely (31) sengaja datang bersama keluarganya dari Mampang, Jakarta Selatan. Dia berharap agar aksi genosida di Palestina segera dihentikan.

“Terpanggil dari rasa kemanusiaan. Ini bukan konflik agama lagi, sudah kemanusiaan. Jadi berharap semoga genosida di Gaza, di Palestina, bisa disetop. Karena banyak korban, anak kecil, anak perempuan jadi korban,” kata Shely saat diwawancarai Kompas.com di Monas.

Baca juga: Hadiri Aksi Bela Palestina, Menlu Retno Marsudi Bacakan Puisi Menyentuh untuk Gaza

Hal senada disampaikan oleh Tiwi (25) asal Tangerang. Dia mengikuti aksi damai bela Palestina untuk mendukung kemerdekaan negara tersebut.

Selain itu, Tiwi mengaku sedih melihat kekejaman Israel terhadap masyarakat Palestina.

“Melihat yang beredar di media sosial, kekejaman Israel pada rakyat Palestina, terutama anak dan wanita itu membuat hati saya sedih. Kalau semua manusia tergerak (membela), pasti bisa dibicarakan untuk gencatan senjata secepatnya,” tutur Tiwi.

Sementara itu, peserta aksi bernama Devi (31) datang dari Pulogebang, Jakarta Timur, untuk mengikuti aksi dengan harapan Palestina segera merdeka dan bebas dari penjajahan Israel.

“Naluri hati ingin membela Palestina dari penjajahan dari Israel. Kekejaman Israel yang membunuh anak-anak, wanita, bom di rumah sakit, kampus, perumahan, dan permukiman. Saat (warga Palestina) mengungsi pun dibom oleh Israel dengan kejinya,” ujar Devi.

Baca juga: Bicara dalam Aksi Bela Palestina di Monas, Anies Baswedan Serukan Free.. Free.. Palestine

Untuk diketahui, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar aksi bertajuk "Aksi Akbar Bela Palestina" di Monas pada Minggu pagi.

Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI Cholil Nafis mengatakan, aksi bela Palestina itu juga diramaikan oleh majelis-majelis lainnya.

Elemen buruh dan petani juga meramaikan Aksi Akbar Bela Palestina karena merasa terpanggil melihat kekejian Israel terhadap warga Palestina.

Aksi ini bertujuan untuk mengupayakan gencatan senjata, penyerangan, dan pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com