Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Aksi Bela Palestina, Menlu Retno Marsudi Bacakan Puisi Menyentuh untuk Gaza

Kompas.com - 05/11/2023, 10:22 WIB
Larissa Huda

Editor

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hadir dalam Aksi Akbar Bela Palestina di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).

Pada kesempatan itu, Retno menegaskan dukungan Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina untuk mendukung kemerdekaannya dari penjajahan Israel.

"Kemarin, bantuan tahap pertama sudah diberangkatkan dan dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo," ucap Retno dilansir dari Kompas TV, Minggu.

Baca juga: Sampaikan Tuntutan dalam Aksi Akbar Bela Palestina, Tokoh Lintas Agama Minta Perang Dihentikan dan Boikot Produk Israel

Menurut dia, bantuan itu bukan hanya datang dari pemerintah, tapi juga dari seluruh masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui lembaga kemanusiaan.

"Terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia. Bantuan selanjutnya akan dipersiapkan," ucap dia lagi.

Retno juga membacakan puisi yang ia tulis pada malam sebelumnya di hadapan massa aksi yang hadir di Monas hari ini. Puisi itu berjudul "Palestina Saudaraku".

Hatiku miris, karena bocah itu menangis
Dia terluka, dia tidak bisa berkata
Dia tidak tahu di mana bapak dan ibunya
Setiap sepuluh menit, satu anak wafat di Gaza
Ribuan orangtua kehilangan anak
Tak terbilang berapa ribu anak kehilangan orangtuanya
Setiap tanganm tertulis nama
Mereka tak ingin mati tanpa penanda
Rumah mereka hanya langit
Kasur mereka hanya bumi
Kapan kekejaman ini akan berhenti?
Kapan keadilan ini akan menghampiri?
Aku dan Indonesiaku, pantang mndur
Akan terus membantumu
Aku dan Indonesiaku, akan terus bersamamu
Sampai penjajah itu enyah dari rumahmu
Palestina, kau adalah saudaraku
Dan aku Indonesiaku akan selalu bersamamu

Baca juga: Ketika Semangka Warnai Aksi Damai Bela Palestina di Monas...

Aksi ini merupakan bentuk kecaman masyarakat Indonesia atas serangan membabi buta Israel ke Palestina. Hingga saat ini, sudah lebih dari 3.700 anak yang jadi korban akibat serangan acak Israel.

Sejak 7 Oktober 2023, setidaknya sudah lebih dari 18.000 rudal yang sudah diluncurkan dari Israel ke Palestina. Mayoritas korbannya adalah anak-anak dan perempuan.

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina menyatakan sikap menuntut agar perang segera dihentikan, dan agar dilakukan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanuasian dan perang Israel untuk diajukan ke Mahkamah Internasional.

Demi kemanusian, perdamaian, dan keadilan, Aliansi menentang keras penjajahan Israel atas Palestina dan mengecam keras politik apartheid, genosida, holocaust, serta terorisme yang dilakukan Israel.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com