Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Manggarai Makan Korban Jiwa, Polisi Perketat Penjagaan untuk Cegah Aksi Balas Dendam

Kompas.com - 08/11/2023, 11:12 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memperketat penjagaan di wilayah Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, setelah seorang pemuda berinisial SR (23) dinyatakan tewas akibat tawuran.

"Kami enggak tahu bakal ada atau tidak (aksi balasan). Tapi, kami akan melakukan penjagaan dengan menaruh beberapa anggota di lokasi," kata Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan saat dikonfirmasi, Rabu (8/11/2023).

Selain melakukan penjagaan di area pos pantau, Jamalinus mengungkapkan pihaknya bakal melakukan aksi sweeping. Sweeping dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan terjadi lagi.

"Nanti anggota akan melakukan sweeping, ya. Mereka akan ke dalam (gang rumah warga)," tutur dia.

Baca juga: Sempat Dirawat di RSCM, 1 Pemuda Tewas Imbas Tawuran di Manggarai Bulan Lalu

Diketahui, SR merupakan warga RW 04 Kelurahan Manggarai yang menghembuskan napas terakhirnya usai mendapat perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Ia dirawat di RSCM lantaran mengalami pendarahan akibat tertimpuk batu saat ikut tawuran di Mangagrai pada Sabtu (21/10/2023).

Namun, nyawa SR tak tertolong setelah mendapatkan perawatan dari tim dokter.

"Korban (SR) sudah meninggal. Dikebumikannya kemarin. Dia korban lemparan batu dan mengenai bagian kepalanya," ungkap Jamalinus.

Sebagai informasi, peristiwa tawuran di Manggarai kembali terjadi setelah satu tahun tak ada peristiwa bentrokan. Bentrokan pertama pecah di underpass Manggarai pada Kamis (19/10/2023) malam.

Baca juga: Hendak Tawuran Menggunakan Celurit Emas dan Stik Golf di Bekasi, 4 Remaja Ditangkap Polisi

Saat itu, beberapa kelompok massa disinyalir terlibat bentrok karena adanya gesekan.

"Kebetulan di RW 12 Kelurahan Manggarai karang tarunanya sedang menggelar bazar. Kami menduga ini penyebabnya. Artinya mungkin mereka ingin masuk tetapi tak boleh atau gimana saya belum tahu," kata Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan kepada wartawan di lokasi, Jumat (20/10/2023) dini hari.

Dua hari setelahnya tawuran kembali terjadi di lokasi serupa, Sabtu (21/10/2023) malam. Namun, tawuran yang berlangsung kurang lebih selama 15 menit itu belum diketahui penyebab pastinya.

Hanya saja, massa lebih berani ketimbang peristiwa sebelumnya.

Bila sebelumnya hanya menggunakan senjata tajam dan lemparan batu, tawuran yang Pecah sekitar pukul 18.20 WIB itu turut menggunakan petasan sebagai media tawuran.

Baca juga: Polisi Tangkap 19 Remaja yang Nongkrong Sambil Bawa Sajam, Diduga Hendak Tawuran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com