JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memaksimalkan pemanfaatan waduk Ciawi dan Sukamahi menjelang musim hujan.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menjelaskan, langkah ini diperlukan untuk mengantisipasi banjir selama musim hujan.
"Segera berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk mengoptimalisasi sistem pengendali banjir, seperti operasional Waduk Ciawi dan Sukamahi, serta sodetan kali Ciliwung," ujar Abdurrahman dalam keterangan resminya, Rabu (8/11/2023).
Baca juga: BPBD DKI: 25 Kelurahan di Jakarta Rawan Banjir saat Musim Hujan
Menurut Abdurrahman, pencegahan banjir sudah harus digerakkan, mengingat mulai tingginya curah hujan di Jakarta.
Banjir bahkan sempat terjadi akibat hujan deras di wilayah Jabodetabek pada akhir pekan lalu.
"Pesan kami kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) harus segera berkordinasi dengan pemerintah pusat, agar bendungan-bendungan yang sudah dibangun lebih efektif untuk mengatasi banjir di DKI Jakarta,” kata Abdurrahman.
Dinas SDA DKI sebelumnya menyebut telah melakukan sejumlah upaya guna mengantisipasi dampak musim hujan, khususnya banjir.
Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris SDA DKI Jakarta, Hendri mengatakan, terdapat lima upaya yang telah dan akan terus dilakukan oleh Dinas SDA DKI Jakarta.
Baca juga: Jurus Pemprov DKI Jakarta Bersiap Hadapi Ancaman Banjir pada Puncak Musim Hujan
"Sesuai arahan dari Pak Pj Gubernur Heru, kami di Dinas SDA secara konsisten untuk terus melakukan berbagai upaya mengantisipasi dampak musim hujan dan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak," ujar Hendri.
Kelima upaya yang dilakukan SDA DKI itu yakni optimalisasi pengoperasian sarana dan prasarana pengendali banjir, penanganan banjir rob melalui National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), serta pengerukan waduk/situ/embung, kali/sungai dan saluran.
"Keempat, pemeliharaan sarana dan prasarana. Kelima, pemetaan banjir dan genangan," ujar Hendri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.