JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan lanjut usia (lansia) bernama Widjayanti (73) terpaksa menyerahkan emas peninggalan sang ibunda.
Ia dihipnotis tiga orang laki-laki saat berolahraga di kawasan Jalan Bambu Ori Raya, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (31/10/2023) pagi.
Tiga orang asing itu mengaku berasal dari Singapura. Pelaku laki-laki disebut sebagai kepala cabang BRI Kalimalang, sedangkan pelaku perempuan diketahui berbaju putih.
"Sebelumnya, si orang yang mengaku dari Singapura, supaya saya tertarik, emas punya temannya diambil dan langsung dikasih Rp 80 juta dalam bentuk dolar," tutur dia ketika dihubungi, Selasa (7/11/2023).
Baca juga: Lansia di Bekasi Jadi Korban Hipnotis, Pelaku Kuras Harta Benda hingga Rp 350 Juta
Widjayanti tidak mengingat pasti kapan perhiasan yang sedang dia kenakan diambil para pelaku.
Namun, posisi Widjayanti sudah berada di dalam mobil putih berpelat nomor B 1069 FZY.
Saat itu, laki-laki yang mengaku dari Singapura meminta seluruh emas yang Widjayanti miliki.
Alasannya, ia ingin membawa emas tersebut sebagai suvenir untuk keluarganya di Singapura.
"Emas buat suvenir. Janjinya mau diganti uang. Dia pintarnya, komplotannya (perempuan berbaju putih) pakai cincin. Mungkin sudah dipersiapkan," ungkap Widjayanti.
Baca juga: Pelaku Hipnotis Kuras Uang Haji Lansia Belum Tertangkap, Anak Korban: Belum Ada Perkembangan
"Dia (laki-laki yang mengaku dari Singapura) bilang, 'Ini cincinnya bagus' dan diambil. Langsung dia ambil uang dolar, kalau dirupiahkan mungkin Rp 80 juta. Ini biar saya percaya," sambung dia.
Sementara untuk emas yang sedang digunakan, yaitu cincin peninggalan ibunda Widjayanti, diambil oleh perempuan berbaju putih.
Saat itu, Widjayanti tidak menaruh curiga mengapa perempuan itu turut meminta emas miliknya seperti laki-laki yang mengaku dari Singapura.
Sebab, sesaat setelah Widjayanti masuk ke dalam mobil, ia mulai merasa linglung.
Baca juga: Tabungan Haji Rp 350 Juta Dikuras Pelaku Hipnotis, Lansia di Bekasi Jadi Sering Bengong
Ia menduga, dirinya mulai terhipnotis ketika para pelaku mulai bercerita sambil mengajaknya mengelilingi perumahan dengan mobil.
"Itu (cincin emas) diambil sama si ibu, padahal itu peninggalan ibu saya, tapi diambil juga," kata Widjayanti.