JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya harga cabai rawit merah, rawit hijau, dan cabai keriting di Pasar Koja Baru disebabkan sedikitnya pasokan di Pasar Induk Kramatjati.
Hal tersebut diungkap oleh salah satu pedagang di Pasar Koja Baru, Jasnita (49), yang setiap hari membeli cabai di Pasar Induk Kramatjati.
Menurut dia, lonjakan harga biasa terjadi jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
"Pasokannya berkurang dari sananya. Kalau pasokannya banyak yang masuk ke Pasar Induk Jakarta, harga turun," kata Jasnita saat ditemui Kompas.com di lapaknya, Kamis (9/11/2023).
Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah dan Keriting di Pasar Koja Baru Tembus Rp 100.000 Per Kilogram
"Tapi, kalau sedikit, tersendat. Pembelinya banyak, barangnya sedikit. Jadi, harga naik," ucap Jasnita lagi.
Wanita yang sudah 25 tahun berdagang di pasar itu berujar, kenaikan harga kali ini terbilang tidak wajar.
"Tinggi banget. Dua tahun belakangan ini enggak pernah. Paling mahal Rp 60.000. Ini, tahun 2023 akhir. Tahun kemarin, paling mahal itu pas tahun baru itu," katanya.
"Tiga tahun kemarin ini memang pernah tahun 2021 ya, harganya sampai Rp 120.000. Tapi, cuma sebentar. Paling cuma 1 bulan. Sekarang nih, timbul lagi, sudah 10 hari, cabainya naik sudah 10 hari," lanjutnya.
Baca juga: Melonjak Lagi, Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Tomang Barat Tembus Rp 100.000 Per Kg
Untuk diketahui, per Kamis, 9 November 2023, harga cabai rawit merah dan cabai merah keriting di Pasar Koja Baru menyentuh Rp 100.000 per kilogram.
Sedangkan, untuk harga cabai rawit hijau di Pasar Koja Baru berada di angka Rp 70.000 per kilogram.
Harga tersebut melonjak naik sejak 10 hari terakhir dari angka Rp 30.000-Rp 40.000 per kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.